Kepala Seksi (Kasi) Katering Daker Madinah Iin Kurniawati dan timnya datang ke hotel di Sektor 2 tempat jemaah menginap, Senin (18/9/2017). Mereka menemui jemaah yang mengalami gangguan kesehatan. Pengakuan jemaah berbeda-beda. Ada yang mengkonsumsi makanan dari penyedia katering, ada yang membawa makanan dari luar. Ada juga yang mengaku minum jus apel dan merasakan mual.
Saat dikunjungi petugas haji, mayoritas jemaah kondisinya sudah membaik. Hanya satu yang masih memakai infus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selanjutnya tim Katering dan KKHI bergerak ke penyedia katering, PT Al Yasirah. Saat dikunjungi, sejumlah pekerja tengah mengemas makanan. Manajer Operasional PT Al Yasirah, Doni Syarif Pramono, menjelaskan proses memasak, pengemasan, hingga kebersihan tempat kerja.
"Hari itu kami mendistribusikan 3.600 porsi makanan. Cara dan alat memasaknya sama, pengemasan juga. Jadi saya tidak tahu apakah 23 jemaah (yang mengalami gejala keracunan) itu terkait dengan makanan kami atau tidak," kata Doni, lulusan sekolah pariwisata di Bandung.
Iin menyebut prosedur Al Yasirah dalam penyajian dan pengemasan makanan sudah memadai. Pencucian bahan makanan, cara memasak, saluran air, dan lain-lain baik. "Jadi kami belum bisa menentukan pasti penyebab kejadian itu. Sebagaimana analisis tim medis, faktornya banyak," jelas Iin.
Sebanyak 23 haji mengalami pusing, mual, dan muntah pada Minggu (17/9) sore. Sementara itu, meski mengkonsumsi menu katering yang sama, ratusan atau bahkan ribuan lainnya tak mengalami masalah. Uji sampel makanan tengah dilakukan. Dari situ, penyebab dugaan keracunan itu akan diketahui. (try/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini