"Saya dari semalam sampai pagi ini menerima ratusan SMS, ada pola yang sama. Pertama 'Mendagri harus mundur, Anda gagal untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, yang mencoreng nama Presiden dengan semakin banyaknya jajaran Mendagri, baik pusat maupun daerah yang (kena) OTT KPK," ujar Tjahjo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/9/2017).
Tjahjo pun menanggapi SMS yang masuk ke ponselnya. Tjahjo mengaku siap mundur jika ini dianggap kegagalannya. Tetapi, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kronologi OTT Suap Bupati Batubara |
Sebagai Mendagri, Tjahjo mengapresiasi langkah OTT KPK kepada sejumlah kepala daerah. Ia yakin KPK pasti memiliki alat bukti yang kuat sebelum OTT.
"Saya yakin KPK dalam melakukan tugasnya, kami apresiasi dalam pembangunan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Silakan KPK untuk jalan, saya kira ini bagian komitmen Bapak Jokowi untuk pemerintahan yang bersih dan berwibawa," tuturnya.
Baca juga: Kronologi OTT Suap Wali Kota Batu |
Soal OTT KPK, yang terbaru Wali Kota Batu Eddy Rumpoko sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek Pemkot Batu. Selain Eddy, KPK juga menetapkan Kepala Bagian Layanan dan Pengadaan Pemkot Batu Edi Setyawan dan pengusaha Filipus Djap sebagai tersangka. (dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini