"Iya dibawa penyidik, ke BNNK Jaksel. Jadi dia penerima wajib lapor bukan proses penyidikan. Akan tetapi dia dibawa penyidik melaporkan ke penyidik ke BNN Jaksel gitu," kata AKBP Denny saat dihubungi detikcom, Jumat (15/9/2017).
Namun AKBP Denny enggan menyebutkan berapa lama kegiatan rehabilitasi yang akan dijalani Politikus Golkar itu. Sebab, kegiatan rehabilitasi bersifat rahasia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denny menyatakan kegiatan rehabilitasi biasanya tergantung hasil pembahasan tim, apakah lebih banyak medis atau sosial. Setelah itu, tim akan memantau perkembangan Indra.
"Oh banyak entar dia dikasih rutinitas, lebih banyak medis, dan ada juga sosial, kita lihat juga ada nggak perkembangan menyangkut beliau. Bisa misalnya contoh dia sifat rekreasional atau ketergantungan itu lain lagi, ada bisa rawat inap dan rawat jalan," ucap Denny.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono sebelumnya mengatakan Indra J Piliang mendapatkan sabu yang disediakan oleh karyawan Diamond.
"Ada, barang itu dari yang diduga karyawan di sana sedang kita dalami. (Karyawan) di tempat karaoke yah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/9).
Argo belum bisa menyebutkan secara detail identitas karyawan Diamond tersebut. Tetapi berdasarkan informasi, ada dua orang karyawan yang memasok narkoba di diskotek tersebut. "Ini sedang kami dalami lagi barang itu," ujarnya.
Polisi merekomendasikan Indra untuk dilakukan assessment. Proses ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kecanduan seorang pengguna narkotika sampai diputuskan dilakukan rehabilitasi jalan atau inap.
(fai/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini