Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara Asrum Tombili mengatakan telah mendata korban, baik yang masih dirawat inap maupun yang sudah rawat jalan. Pasien paling banyak dirawat di Rumah Sakit Jiwa Kendari.
"Data ini kita sudah satukan semuanya, baik BNN, BPOM, dan kepolisian. Data hingga siang hari ini yakni sebanyak 76 korban penyalahgunaan PCC dan Tramadol. Pasien terbanyak dirawat di RSJ Kendari, yakni sebanyak 58 orang," katanya di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sultra, Jumat (15/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di RSJ, beberapa rumah sakit ikut menangani korban, seperti Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Bahteramas, Rumah Sakit Korem, dan Rumah Sakit Aliyah. Dari 76 korban itu, 3 di antaranya meninggal dunia.
Meski telah mendapatkan data yang valid, Asrum memprediksi jumlah korban lebih dari 76 orang. Korban diimbau tidak perlu melapor agar bisa dirawat.
"Kalau saya sendiri memprediksi ada 100 lebih korbannya, hanya saja ada yang tidak melapor, mungkin karena malu atau takut. Padahal mereka tidak perlu takut karena mereka ini merupakan korban dan harus ditolong," tuturnya. (idh/idh)











































