Hendri mengunjungi pasien di Rumah Sakit Jiwa Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (15/9/2017). Kepala BPOM Sulawesi Tenggara, Adilah Pababbari turut hadir.
Beberapa ruangan yang dikunjungi Hendri yakni Ruang UGD dan Ruang Akut. Hendri sempat berkomunikasi dengan beberapa pasien dan menanyakan dari mana obat PCC diperoleh korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendri juga bertanya apakah si pemberi obat PCC itu tidak memberitahukan untuk apa obat tersebut. Namun, korban F tidak menjawab dan hanya diam saja.
Hendri lalu berpesan kepada keluarga korban tetap dilakukan pengawasan ketat kepada korban setelah pulih nanti. Pengawasan itu terutama soal pergaulan anak.
"Harus diawasi, terutama pergaulannya, jangan sampai terjerumus kembali dan mengonsumsi obat berbahaya itu, kasihan generasi kita," ujarnya. (idh/idh)