Setelah mencabut dukungan terhadap Demiz-Syaikhu, Gerindra Jabar pun merapat ke Demokrat, yang membuat poros baru bersama PAN dan PPP. Bahkan petinggi keempat partai itu di tingkat Jabar semalam juga sudah melakukan pertemuan.
Ahmad Syaikhu, yang merupakan Ketua DPW PKS Jabar, mengatakan dukungan terhadap dia dan Demiz masih tetap solid. Seolah tak menghiraukan manuver Gerindra Jabar, PKS masih yakin dukungan terhadap Demiz-Syaikhu oleh kedua partai itu belum berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah terus lanjut," ujar Syaikhu saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (15/9/2017).
Buntut mundurnya Gerindra Jabar itu menimbulkan rumor soal pergantian Syaikhu dari jabatannya sebagai Ketua DPW PKS Jabar. Wakil Wali Kota Bekasi itu dikabarkan diganti oleh Ahmad Heryawan, yang merupakan Gubernur Jawa Barat.
"Sampai sekarang belum ada SK (surat keputusan) penggantian saya," kata Syaikhu.
Hal senada disampaikan Ketua DPP Bidang Humas PKS Ledia Hanifa. Menurutnya, hingga rapat pleno DPP tadi malam, Kamis (14/9), belum ada keputusan penggantian Syaikhu ke Aher sebagai Ketua DPW PKS Jabar.
Soal kabar Aher diperintahkan untuk menjadi ketua timses Demiz-Syaikhu, Ledia membantahnya. Namun dia menyebut adalah hal yang wajar bila sesama kader saling mendukung.
"Logikanya sebagai kepala daerah yang berasal dari PKS tentu wajar jika Pak Aher menjadi ketua timses," tutur Ledia saat dihubungi terpisah.
Atas pertimbangan jabatan yang masih diemban Aher, diputuskan jabatan ketua timses pemenangan Demiz-Syaikhu tidak diberikan kepadanya. Namun Ledia tidak menyebut siapa yang ditunjuk untuk menjadi ketua timses.
"Namun mempertimbangkan berbagai hal, terutama tugas beliau untuk menyelesaikan periodisasi kepemimpinannya dengan baik, maka penugasan tersebut tidak diberikan pada beliau," ucap anggota Komisi VII DPR itu.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi, Ketua DPD Demokrat Jabar Iwan Sulandjana, Ketua DPW PAN Jabar Hasbullah, dan Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh melakukan pertemuan. Mereka sepakat menjajaki potensi koalisi pada Pilgub Jabar.
"Tidak bicara kandidat dulu. Kandidat buat Gerindra Jabar masih cair. Saya tertarik dengan poros baru ini yang akan membuat parameter dulu tentang pemimpin Jabar ke depan, dengan menerima masukan dari elemen masyarakat, akademisi, paguyuban Pasundan. Intinya, stakeholder Jabar," ungkap Mulyadi, Kamis (14/9). (elz/tor)











































