Menurut keterangan warga setempat, usaha konfeksi milik Husni sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Saat ini rumah yang jadi pabrik tersebut sudah dijual.
"Dari tahun 80-an kali, ya. Waktu itu saya masih SD. Habis Lebaran baru dijual," kata Titan (35), warga setempat saat ditemui, Rabu (13/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Titan menyebut, rumah itu juga dijadikan tempat tinggal oleh Husni dan istrinya. Beberapa karyawannya juga ada yang tinggal di rumah tersebut.
"Karyawan beberapa orang tinggal di sana. Sebagian ngontrak," ujarnya.
Saat didatangi detikcom pada Rabu sore, rumah bekas konfeksi Husni terlihat sedang direnovasi. Sejumlah pekerja yang ada di rumah itu mengaku tak tahu dan enggan berkomentar.
![]() |
Husni dan istrinya tewas di tangan para tersangka, yaitu Engkos Kuswara (33), Sutarto (46), dan Ahmad Zulkifli. Mereka mengaku belum mendapat pesangon sejak pabrik milik Husni tutup sebelum Lebaran lalu.
"Untuk diketahui, korban adalah pengusaha garmen di Tangerang. Punya pabrik garmen di Tangerang. Dua bulan lalu, sebelum Lebaran, pabrik ini tutup," ujar Kasubdit VI Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus dalam jumpa pers yang digelar di RS Bhayangkara, Semarang, hari ini. (abw/dnu)