Soal Pilkada dan Pilpres, Jokowi: Jangan Gampang Dipanas-panasi

Soal Pilkada dan Pilpres, Jokowi: Jangan Gampang Dipanas-panasi

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 11 Sep 2017 18:28 WIB
Presiden Jokowi (Biro Setpres)
Cimahi - Di Cimahi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti masyarakat tidak berkonflik gara-gara pilkada atau kontestasi politik lainnya. Hubungan kemasyarakatan tidak boleh rusak gara-gara berbeda pilihan politik.

"Saya titip berkaitan dengan pilgub, pilbup. Tahun depan giliran Jawa Barat," kata Jokowi di Lapangan Brigif 15/Kujang, Cimahi, Jawa Barat, Senin (11/9/2017).

Dia menyisipkan pesan kepada masyarakat dalam sambutan pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat Bandung Raya. Menurutnya, pilkada atau pilpres sekalipun hanya peristiwa politik yang tak perlu dijadikan panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hati-hati, pilgub, pilbup, pilpres itu hanya peristiwa politik lima tahun sekali. Jangan sampai antartetangga dan antarkampung tidak saling sapa gara-gara beda pilihan," kata Jokowi.

Indonesia punya 714 suku dan 1.100 lebih bahasa daerah. Pemilu tidak boleh merusak persatuan keragaman itu. Bila sudah melakukan pemungutan suara, sebaiknya semua aroma persaingan dienyahkan.


"Coblos, sudah, selesai. Jangan dipanas-panasi, masyarakat jadi panas. Nggak boleh. Jangan sampai masyarakat terganggu. Jangan gampang dikipas-kipasi," tutur Jokowi.

Jokowi lantas bergeser ke Lapangan Rajawali, masih di Cimahi. Dia mengulang pesan yang sama agar masyarakat tak mudah terpecah belah gara-gara pemilu.

"Baim ukhuwah Islamiyah (persaudaraan se-Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia) harus dijaga," kata Jokowi.

"Pilihan politik silakan, tapi dengan tetangga harus rukun," imbuhnya. (dnu/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads