"Kita mau ajak Demokrat bareng-bareng menangkan Pilgub Jabar," ujar Ketua Desk Pilkada PKB Daniel Johan dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (6/9/2017).
NasDem dan PKB memang tengah mendekati sejumlah partai lain untuk sama-sama mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat. Sebab, kekuatan NasDem dan PKB di DPRD belum mencukupi untuk menyediakan tiket bagi Wali Kota Bandung itu maju sebagai cagub sehingga membutuhkan koalisi dengan partai lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, PPP-lah yang digadang-gadang akan merapat ke poros NasDem dan PKB. PPP pun berkali-kali menyatakan siap mendukung Ridwan Kamil. Namun kini PPP mendapat tawaran baru dari Demokrat dan menyatakan akan mempertimbangkannya.
Daniel pun merayu Demokrat agar tidak perlu membuat poros baru dan bergabung dengan pihaknya. "Gabung saja dengan koalisi untuk Ridwan Kamil," ucapnya.
Meski Demokrat menyebut poros baru dibuat untuk memunculkan tokoh baru, Daniel mengatakan sejauh ini elektabilitas Ridwan Kamil masih yang paling tinggi. Dia juga meyakini pada akhirnya Ridwan Kamil akan mendapat tiket untuk melaju dalam Pilgub Jabar 2018.
"Ridwan Kamil sejauh ini yang terbaik, mulai dari survei hingga kinerja yang mendapat banyak apresiasi," kata Daniel.
"Saya rasa Demokrat maupun PPP akan memberi kesempatan ke Ridwan Kamil untuk maju. PKB meyakini pada akhirnya Ridwan Kamil akan berhasil maju," imbuh Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Sebelumnya Demokrat mengajak PPP dan PAN membuat poros baru untuk memunculkan tokoh-tokoh alternatif di Pilgub Jabar. Ajakan itu disambut positif oleh PPP.
"Kalau soal diajak, Golkar pun mengajak PPP. Kalau soal mengajak, wajarlah, PPP punya 9 kursi. Jadi diajak itu kan wajar karena memang Jawa Barat itu PPP paling kuat di seluruh Indonesia," sebut Sekjen PPP Arsul Sani, Rabu (6/9).
PPP juga membuka peluang meninggalkan Ridwan Kamil. Sejauh ini PPP memang belum secara resmi mendeklarasikan dukungan untuk siapa pun.
"Di politik itu kemungkinan ada sampai kita submit ke KPU," tukas Arsul. (elz/dkp)