"Melalui PeSoNa, di sini kami menyediakan satu ruang untuk berkontribusi bahkan mengkritisi apa yang telah dan akan kami (KLHK) lakukan. Di sini juga bertemu antara petani, pemegang izin dan hak pengelolaan hutan. Melalui PeSoNA ini, menjadi media promosi produk hasil hutan bukan kayu, bukan hanya kopi, ada gaharu, ada tenun-tenun asli, dan ada sumber-sumber pangan dari hutan," terang Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK Hadi Daryanto dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2017).
Festival PeSoNa merupakan ajang pertemuan antar stakeholder (Kementerian/Lembaga, NGO/LSM, dunia usaha, Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial, Kelompok Tani/Masyarakat) yang bergerak di bidang Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan sekaligus untuk mempromosikan hasil kerja yang telah dicapai selama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival PeSoNa juga merupakan ajang sosialisasi program dan kegiatan yang terkait dengan kegiatan Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Adat (HA, dan Kemitraan Kehutanan khususnya, dan KLHK pada umumnya.
Selain pameran yang menampilkan aneka produk hasil hutan bukan kayu oleh berbagai kelompok tani hutan, PeSoNa tahun ini juga menghadirkan hidangan yang diolah dari bahan baku hutan yang dibalut dalam tajuk 'Santap PeSoNa'. Tidak ketinggalan sarasehan dan talkshow dengan tema besar 'Saatnya Rakyat Bicara', yang diselingi penampilan seni tradisional dari berbagai daerah.
Temu Usaha (seller meet buyer) merupakan agenda utama yang menjadi ajang bertemunya para kelompok tani penghasil produk Perhutanan Sosial non kayu sebagai penjual dengan calon penyalur atau pembeli. Selain itu, diberikan ruang bagi pemuda yang mempunyai hobi seni lukis untuk menyalurkan bakat dan kreatifitasnya dalam event Live Mural. (ega/nwy)











































