Soal Nikah Sejenis, Polisi Diminta Tak Usik Orentasi Seksual Nova

Soal Nikah Sejenis, Polisi Diminta Tak Usik Orentasi Seksual Nova

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 06 Sep 2017 11:17 WIB
Foto: Kasus pernikahan sejenis di Purworejo. (Rinto Heksantoro/detikcom)
Jakarta - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan memberi perhatian khusus pada kasus pernikahan sejenis di Purworejo, Jawa Tengah. Namun, Komnas Perempuan tidak sepakat dengan tuduhan ada penipuan dalam kasus itu.

"Kami sedang sikapi serius kasus ini," kata anggota Komnas Perempuan Indriyati Suparno kepada detikcom, Rabu (6/9/2017).

Salah satu calon pengantinnya, Nova Aprida Aryani (26), kini terancam enam tahun penjara karena memalsukan dokumen Pasal 263 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Identitas yang seharusnya perempuan namun ditulis laki-laki bernama Pratama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemalsuan dokumen memang perlu ditindak aparat, namun Komnas Perempuan meminta agar polisi tak mengusik orientasi seksual Pratama. Bahkan Komnas Perempuan tak yakin Pratama berbohong kepada kekasihnya Wilis Setyowati (27).

"Polisi fokus ke pemalsuan indentitas, bukan mengkriminalkan seseorang karena orientasi seksualnya," kata Indriyati.


Dia menjelaskan orientasi seksual dan ekspresi seksualitas sifatnya adalah ranah privat yang tak boleh dicampuri negara

"Tentang tuduhan penipuan, kita tidak sepakat. Karena sangat mungkin hubungan orientasi seksual sesama dewasa adalah kesepakatan," tutur Indriyati.

Menurut Indriyati, ketertarikan terhadap lawan jenis atau ketertarikan terhadap sesama jenis tak boleh menjadi alasan untuk persekusi.

"Negara dan masyarakat harus menjamin perlindungan terhadap siapapun termasuk yang orientasi seks-nya berbeda dengan yang umum, untuk tidak mendapatkan kekerasan dan diskriminasi," tuturnya. (dnu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads