Ibunda Akbar Minta Anaknya Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Indria

Ibunda Akbar Minta Anaknya Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Indria

Iswahyudy - detikNews
Selasa, 05 Sep 2017 20:08 WIB
almh Indria Kameswari dan Akbar Malik Aziz (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta - Mochamad Akbar, yang menggunakan nama lain Abdul Malik Aziz, tega membunuh istrinya, Indria Kameswari, karena diduga sering cekcok. Ibunda Akbar berharap anaknya bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Semoga anak Emak bertanggung jawab dengan apa yang diperbuat karena nggak nurut orang tua itu akibatnya," kata Asiyah saat ditemui di Warakas 1 GG A No 11, Jakarta Utara, Selasa (5/9/2017).

Asiyah menyesal anak kelimanya itu tak menuruti nasihatnya untuk menceraikan Indria daripada kerap bertengkar. Meski begitu, dia berharap anaknya bisa mendapat keringanan hukuman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Emak minta ini sesuai dengan hukum, nanti kan mungkin ada pertimbangan-pertimbangan," harap Asiyah.



Ibu tujuh anak itu mengaku menderita sakit jantung koroner. Dia berharap peristiwa yang dilakukan anaknya menjadi ujian terakhir baginya.

"Masih sehat, alhamdulillah, semoga saja Emak dikasih kesehatan bisa ketemu anak Emak. Mungkin ini ujian Emak yang terakhir ini," ujar Asiyah.



Asiyah mengaku sempat meminta izin untuk tidak dirawat inap di rumah sakit lantaran ingin bertemu dengan anaknya. Sayang, harapannya kandas karena anaknya belum bisa ditemui.

"Iya tadi pagi Emak minta izin dulu, nanti kata Emak masuk lagi sore. Kalau Emak sih kata dokter masih harus masuk ICU dulu," ceritanya.

"Tadinya mau ke Bogor. Tadi sudah sampai di Bogor Emak barusan ini baru duduk. Pengen ketemu anak Emak, tapi belum boleh," kata Asiyah.



Sebelumnya diberitakan, Akbar ditangkap di rumah kenalannya di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (3/9). Akbar mengaku tega membunuh istrinya karena cekcok soal ekonomi. Namun pengakuannya berubah-ubah. Polisi kini mendalami dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan Akbar dan mencari barang bukti senjata api.

Polisi akan tetap tegas mengusut Akbar. BNN mendukung penuh penyidikan yang dilakukan polisi. (ams/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads