"Pertama, tidak ada dalam struktur anggaran, anggaran kita ketat ya. Semuanya melalui bugdeting, ada dari pengajuan sebelumnya dan dialokasikan," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2017).
Alasan kedua, Djarot mengatakan Pemprov DKI tidak memiliki rencana merekrut relawan yang digaji. Djarot lebih memilih memanfaatkan PPSU dan PKWT untuk mengatur lalu lintas. Selain itu, Pemprov DKI memiliki Satpol PP, yang juga bisa mengatur lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Djarot juga mengucapkan terima kasih kepada Korlantas, yang memiliki ide membuat supeltas. Tapi dia juga meminta maaf karena tidak bisa mengeluarkan anggaran untuk ide tersebut.
"Kalau itu program dari Korlantas, terima kasih, monggo, silakan. Tapi mohon maaf kami tidak bisa mengkaji anggaran," tuturnya. (bis/rvk)