Tepis Angie soal Ibas, Andi Mallarangeng: Tak Ada Hubungannya

Tepis Angie soal Ibas, Andi Mallarangeng: Tak Ada Hubungannya

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 30 Agu 2017 19:08 WIB
Andi Mallarangeng (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Nama Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) disebut oleh Angelina Sondakh saat bersaksi di sidang kasus Wisma Atlet. Hal tersebut dibantah oleh politikus Demokrat yang pernah menjabat Menpora, Andi Mallarangeng.

"Kalau soal Ibas, nggak ada hubungannya sama sekali," ujar Andi dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (30/8/2017).

Andi sendiri baru saja bebas setelah menjalani hukuman 4 tahun penjara atas kasus korupsi proyek Hambalang. Angelina, yang akrab disapa Angie, juga sempat menyinggung nama Andi pada sidang hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah biasa nama saya disebut-sebut. Memang saya menterinya pada waktu itu. Tapi saya tidak terkait dengan kasus Wisma Atlet," ujar Andi.


"Yang dikaitkan pada saya adalah kasus Hambalang. Dan alhamdulillah proses hukum itu telah saya jalani sampai selesai," imbuhnya.

Saat menjadi tersangka bagi terdakwa Dudung Purwadi di Pengadilan Tipikor, Angie menyebut mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin telah mengatur beberapa proyek, termasuk Wisma Atlet dan RS Udayana, dalam pembahasan di DPR. Apabila anggaran proyek disetujui banggar DPR, beberapa partai politik mendapatkan jatah.

"Jadi, kalau Nazar sudah mengetahui disetujui, jatah partai yang memutuskan elite. Kalau ada tambahan anggaran, wajib dibagi lagi," ucap Angie.

Dia mengatakan seluruh anggota DPR dari Fraksi Demokrat harus mengikuti perintah Nazaruddin. Jika menolak perintah, menurut Angie, Nazaruddin akan merotasi jabatan kader Demokrat.

"Nazar tahu partai dapat jatah ini, dia suruh langsung tanpa membangkang kader Demokrat. Perintah Nazar, kami wajib melaksanakan. Nanti kalau tidak bilang, kamu digeser sana-sini, kalau tidak mau juga, dilaporkan ke Mas Ibas," terang mantan anggota Komisi X DPR itu saat ditanya kuasa hukum Dudung mengenai pengaruh Nazaruddin di DPR. (elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads