Habiburokhman Nimbrung di Kasus Saracen dan Viktor Laiskodat

Habiburokhman Nimbrung di Kasus Saracen dan Viktor Laiskodat

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 29 Agu 2017 16:51 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Advokat Cinta Tahan Air (ACTA) akan mengawal kasus sindikat penyebar ujaran kebencian Saracen dan pidato kontroversial Ketua Fraksi NasDem Viktor Laiskodat. ACTA akan membentuk tim pencari fakta.

"ACTA akan mencari informasi sejak kapan kelompok ini dibentuk, siapa saja penggagasnya, siapa pihak yang mendanai dan apa motif aktivitas mereka. ACTA juga akan mencari kejelasan pasal-pasal pidana apa saja yang disangkakan terhadap mereka dan apakah hal tersebut sudah sesuai dengan fakta yang terjadi," kata Pembina ACTA Habiburokhman dalam pernyataan tertulis, Selasa (29/8/2017).


ACTA juga akan mengawal pelaporan terhadap Viktor. ACTA akan menemui pihak-pihak yang hadir dan mendengar langsung pidato Viktor Laiskodat untuk mengetahui apa konteks pidato tersebut secara keseluruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga akan menanyakan kepada warga setempat yang memahami bahasa daerah yang digunakan Viktor pada saat pidato tersebut untuk mengetahui apa makna ungkapan-ungkapan tersebut. Yang terpenting, kami akan mencari rekaman asli pidato tersebut," ujar Habiburokhman.


Tujuan pembentukan TPF ACTA ini, kata Habiburokhman, adalah agar kedua masalah tersebut bisa diselesaikan secara proporsional sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pihak yang bersalah harus dihukum, tetapi mereka yang tidak bersalah jangan pula dikriminalisasi.

"Secara lebih luas, kita sama-sama ingin tidak ada lagi ujaran kebencian apalagi berbasis SARA di media sosial, namun kita juga harus menjamin agar masyarakat tidak takut untuk menyampaikan pendapat atau bahkan kritik kepada pemerintah di media sosial karena hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi," pungkasnya.⁠⁠⁠⁠ (tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads