Saat dimintai konfirmasi detikcom, Mustofa Nahrawardaya membantah cuitan terkait Saracen itu ditulis oleh dirinya. Akun @MustofaNahra itu dulu memang miliknya, tapi kemudian dicuri.
Mustofa mengatakan akun e-mail yang digunakan untuk verifikasi sejumlah akun di media sosial telah dicuri. Kemudian dia membuat akun baru, yakni @NetizenTofa di Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Termasuk akun @MustofaNahra, dan juga akun FB, IG, dan lain-lain, termasuk Apple ID. Pas kecurian, HP saya dalam kondisi nonaktif, saya tidak tahu penyebabnya. Sehingga sehari kemudian, saya pakai akun baru cadangan: @NetizenTofa. Saya sudah umumkan hilangnya akun tersebut, sejak awal 2017 menggunakan akun NetizenTofa maupun akun milik follower saya," kata Mustofa dalam pesan kepada detikcom, Selasa (29/8/2017).
Mustofa mengatakan pihak yang mencuri akun e-mail-nya itu juga turut mengunggah identitas miliknya yang lain, seperti KTP hingga kartu keluarga (KK).
![]() |
"FB, IG, maupun Twitter sepertinya pencurinya pihak yang sama indikasinya. Kemarin, akun @MustofaNahra membongkar ID card saya sendiri. Di mana ID card saya memang saya simpan di e-mail. KTP dan KK yang di-posting akun curian tersebut sudah expired, kedaluwarsa," jelasnya.
Mustofa juga membantah dirinya terlibat dengan Saracen karena ramainya tweet @MustofaNahra tentang kelompok tersebut.
"Nggak tahu sama sekali. Tapi akun @MustofaNahra menggiring opini seolah saya orang Saracen," katanya.
![]() |
Atas penyalahgunaan akun Twitter oleh orang lain itu, Mustofa mengatakan belum melapor ke polisi. Dia khawatir data dirinya akan kembali tersebar.
"Saya belum lapor. Kenapa, karena saya tidak mau jadi korban penyalahgunaan data-data. Kalau saya lapor, pasti semua perangkat saya diperiksa. Dibongkar petugas. Dipinjam. Siapa yang menjamin data-data lain di perangkat saya tidak disalahgunakan? Siapa jamin hanya data terkait yang dibaca?" ujarnya. (nkn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini