PPSU Bangga Bila Kali Sunter Bikin Gubernur Bangkok Kepincut

Jakarta - Gubernur Bangkok Pol Gen Aswin Kwanmuang menyatakan ingin belajar membersihkan sungai di Jakarta. Mengetahui hal itu, para anggota PPSU atau pasukan oranye merasa bangga.

"Wah kalau iya seneng sih kita, banggalah ada orang negara lain mau belajar ke sini," kata petugas PPSU Hanafi saat ditemui detikcom di Jalan Sunter Agung, Jakarta Utara, Senin (28/8/2017).

Setiap harinya, Hanafi rutin membersihkan kali yang berada di Jalan Sunter Agung. Dia rutin mengeruk endapan lumpur dan sampah-sampah plastik yang ada di sana.

"Di sini ada 3 yang bersihin di ujung-ujung kali ada nah saya yang di tengah. Biasa ngeruk pulau-pulau (endapan lumpur, red) atau pakai perahu ambil-ambilin sampah yang ngapung," jelasnya.

Menurutnya, kondisi kali yang ada di Sunter jauh lebih baik dari sebelumnya. Aliran air tak lagi tersendat oleh sampah yang menimbun di sepanjang kali.

"Jauh lebih baik sekarang dari dulu waktu pertama kerja tahun 2012-an. Kalau dulu banyak endapan pulau-pulau gitu jadi airnya nggak lancar," lanjutnya.

Hanafi mengaku bangga bila Gubernur Bangkok akan datang ke Jakarta untuk mempelajari cara membersihkan kali. Namun dia juga merasa sedih bila kali yang sudah dibersihkan kembali kotor oleh sampah.

"Kalau ini sih belum bersih banget, kalau bisa dikeruk mungkin airnya bisa lebih bersih lagi. Tapi ya namanya kerja kita seneng aja kalau misalnya ada orang luar mau belajar datang karena sekarang kalinya sudah bersih," sambungnya.

"Ya paling sedih liat orang-orang dari mobil lempar sampah botol ke kali. Padahal tahu di bawah lagi ada yang kerja bersihin, tapi ya kita walau kotor hari ini bersih kita puas juga tinggal kita bersihkan lagi," tutur Hanafi.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya menerima surat dari Gubernur Bangkok Pol Gen Aswin Kwanmuang yang ingin belajar membersihkan sungai di Jakarta. Menurut Djarot, dia juga diundang untuk mengunjungi Bangkok.

"Mereka (Gubernur Bangkok) ke sini juga kok. Mereka mau belajar. Jadi kami belajar, mereka juga belajar. Cuma di sana kalau kami lihat di sana sungai sudah dijadikan alat transportasi. Kami yang belum makanya kami saling belajar. Dia ke sini untuk belajar bersihkan sungai-sungai. Kami ke sana untuk melakukan gimana sungai-sungai yang sudah bersih itu pada musim tertentu bisa digunakan untuk alat transportasi dan pasar terapung. Mereka pasar apungnya bagus ya jadi kami saling belajar," kata Djarot di gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8). (adf/dhn)