"Kalau yang akun 800 ribu itu saya ambil dari grup-grup Vietnam, akun Vietnam, karena orang Vietnam ini sudah meresahkan buat rakyat Indonesia," kata Jasriadi saat ditemui di kantor Bareskrim Jatibaru, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2017).
Selain berisi menghujat Islam, grup Vietnam itu kata Jasriadi juga mengunggah postingan berbau porno. Postingan-postingan itu dinilai mereka meresahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait penyebaran ujaran kebencian yang disebut polisi, Jasriadi mengaku tidak tahu siapa yang membuat konten-konten ujaran kebencian itu. Menurutnya, tidk ada pemesanan untuk menyebarkan ujaran itu.
"Nah kalau itu nggak tahu saya. Soalnya eh yang saya lihat itu sepertinya inisiatif sendiri, bukan dari kita," ucapnya. (idh/fjp)