Priiit! Supeltas Telat Latihan Dihukum Push Up

Jakarta - Kedisiplinan menjadi salah satu kunci calon sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas). Bagi yang telat datang latihan, supeltas dikenai hukuman.

Selain di Jakarta Timur, ada 79 calon sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) di Jakarta Barat yang menjalani latihan. yang dipimpin oleh AKP Wawan di Taman Cattleya, Tomang, Jakarta Barat, mulai Rabu 23 Agustus 2017 hingga Jumat 25 Agustus 2017.

Supeltas di Jakbar menjalani latihan. Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom

Dua orang calon supeltas datang terlambat saat latihan hari ini. Keduanya lalu dihukum push up karena datang selepas pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Gaya Supeltas Latihan Atur Lalu Lintas hingga Bela Diri

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat, AKBP Sudarmanto mengatakan supeltas menjalani serangkaian latihan. "Kami latih baik itu cara PBB (Peraturan Baris Berbaris), latihan cara mengatur lalu lintas, dua belas gerakan lalu lintas, kemudian latihan tindakan pertama pada kecelakaan lalu lintas," kata Sudarmanto, di Pos Polisi Tomang, Jakarta Barat, Jumat (25/8/2017).

Mereka latihan baris berbaris. Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom

Saat memperagakan 12 gerakan lalu lintas, calon Supeltas terlihat sudah lancar. Namun, saat PBB mereka terlihat beberapa kali salah. 79 Orang ini berasal dari delapan unit lalu lintas di Jakarta Barat. Mereka dipilih dari 'Pak Ogah' wilayahnya masing-masing.

"Ada yang mengirim lima, ada yang mengirim sepuluh. Ada sembilan, tergantung perekrutan wilayah," ucap Sudarmanto.

Baca juga: Polisi akan Lantik Supeltas yang Telah Dilatih Sabtu

Rencananya, supeltas yang terpilih akan dilantik Dirlantas Polda Metro Jakarta Kombes Kombes Halim Pagarra Halim. Mereka akan bertugas di wilayah asal. Mereka akan bekerja sama dengan polisi lalu lintas.

"Setelah itu, mereka dikembalikan dan bergabung bersama polisi di unit lalu lintas masing-masing. Bergabung dengan Sabhara bergabung dengan Bimas, termasuk rekan-rekan Koramil," ujar Sudarmanto.



(aan/fdn)