"Saya kemarin melihat surat dari kesekjenan, dari sekjen sudah meminta Kementerian PUPR untuk menganalisis ulang terkait dengan kondisinya (gedung DPR) seperti apa," ujar Taufik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Taufik mengatakan surat tersebut keluar sejak awal pekan ini. Namun dia memastikan jika surat tersebut sudah dikirim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah surat tersebut sebelumnya dibicarakan dalam rapat pimpinan pekan lalu. Pimpinan DPR telah menyerahkan sepenuhnya soal gedung ke kesekjenan.
"Makanya sekarang pimpinan menyerahkan sepenuhnya kepada kesekjenan bagaimana nasib tindak lanjutnya seperti apa. Jangan sampai ini kemudian didorong-dorong dihubungkan dengan kinerja DPR, sama sekali tidak ada hubungannya," jelasnya.
"Sekjen sudah minta membuat surat atas hasil rekomendasi pimpinan DPR supaya tidak jadi polemik coba direview terkait dengan kondisi kekinian oleh pihak yang berwenang," lanjut Taufik.
Taufik mengharapkan apapun hasilnya dari review Kementerian PUPR tidak menjadi polemik.
"Kita harapkan ya kita tunggu apapun hasilnya. Kalau misalnya jadi bangun, renovasi ya alhamdulillah, kalau nggak jadi ya alhamdullilah juga, yang terpenting jangan menguras energi untuk hal tidak penting. Bukan ranah DPR untuk bangun gedung," tutupnya. (lkw/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini