"Mau sendiri," kata Farhan saat dibawa masuk ke mobil di Mapolda Sumut, Senin (21/8/2017).
Farhan sebelumnya dihadirkan saat polisi memberikan keterangan kepada awak media. Pemuda itu tampak mengenakan sebo. Namun saat jumpa pers, Farhan tidak bicara di depan wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku tidak puas dengan pemerintah. Saat ditanya motivasinya, Farhan menyebut banyak kekurangan di pemerintahan saat ini.
"Pekerjaan nggak ada, rakyat miskin meningkat. Bahan pangan impor," jawabnya.
Sebelumnya dalam jumpa pers, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw mengatakan Farhan ditangkap di rumahnya di Jalan Bono, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Dari situ, petugas menyita 2 unit laptop, 4 unit HP, dua unit router.
"Yang bersangkutan menggunakan WiFi secara ilegal agar dapat menggunakan Facebook. Melakukan ujaran kebencian," kata Irjen Paulus Waterpauw.
Dalam kesempatan yang sama, Wakapolda Sumut Brigjen Agus Andrianto, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting, Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Febriansyah dan sejumlah pejabat lainnya juga ikut dalam jumpa pers.
(imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini