"Sampai sekarang jumlah catatan keluar masuk hampir seribu orang," ujar pengurus Yayasan Bani Syifa, Hidayatul Itlaq (40) saat berbincang dengan detikcom di Yayasan Bani Syifa, Jl Pamarayan, Serang, Senin (21/8/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bukan hanya Pemkot Cilegon yang menitipkan orang dengan masalah kejiwaan. Dinas sosial dari kabupaten dan kota lain juga sering menitipkan pasien-pasiennya.
"Yang suka bawa ke sini kan dari Dinas Sosial kota ada, provinsi juga ada. Dari Lampung, Serang ada, yang buangan banyak. Kalau buangan dari Dinsos yang nggak ada keluarganya juga banyak,"sambungnya.
Saat ini Yayasan Bani Syifa merawat sekitar 90 orang. 15 orang di antaranya perempuan yang ditempatkan di asrama yang dikunci dari luar. Selain ada ruang isolasi dan kamar, terdapat aula yang digunakan sebagai ruang bersama untuk salat dan kegiatan sehari-hari.
![]() |
Untuk terapi dan pengobatan, pihak yayasan dibantu 6 ustaz. Selain memberikan pengobatan secara medis termasuk dengan obatan herbal, pihak yayasan juga memberikan terapi keagamaan.
Hasil terapi menurut Itlaq berbeda pada masing-masing pasien. Ada yang sembuh hanya dalam waktu 1 minggu, ada juga yang sembuh selama satu bulan. Ini semua tergantung kejiwaan si pasien.
![]() |
Untuk mengisi kegiatan sehari-hari, para pasien diwajibkan salat berjamaah 5 kali sehari. Aula yang menjadi pusat kegiatan dijadikan masjid ketika waktu salat tiba. Di aula ini juga berkumpul pasien gangguan jiwa yang dirantai kakinya karena masih sering mengamuk.
"Habis salat ngaji setiap waktu. Magrib, Isya salat ngaji lagi, kalau pengobatan malam Selasa sama malam Jumat. Wirid yasin ayat kursi,"katanya.
(bri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini