Polisi: Habib Rizieq Kooperatif Saat Diperiksa di Arab Saudi

Polisi: Habib Rizieq Kooperatif Saat Diperiksa di Arab Saudi

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 21 Agu 2017 16:04 WIB
Polisi: Habib Rizieq Kooperatif Saat Diperiksa di Arab Saudi
Foto: Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Adi Deriyan, mengatakan Habib Rizieq kooperatif selama diperiksa di Arab Saudi. Fotografer: Kanavino/detikcom
Jakarta - Polisi mengatakan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab bersikap kooperatif saat diperiksa di Arab Saudi. Rizieq disebut rela memberikan waktu di sela-sela ibadahnya.


"Kalau dengar dari penyidik yang ditugaskan, beliau sangat koperatif sangat membuka waktu ketika di sela-sela ibadah," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Adi Deriyan, di Mapolda Metro, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (21/8/2017).

Adi mengungkapkan Rizieq banyak memberikan masukan informasi yang dibutuhkan oleh penyidik. Dia menepis anggapan jika Rizieq dilakukan pemeriksaan secara khusus. "Beliau juga memberikan banyak masukkan informasi yang kami butuhkan dalam pemeriksaan tersebut. Nggak ada (pemeriksaan khusus0. Pemeriksaan biasa saja layaknya pemeriksaan saksi yang lain," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Namun, Adi tidak menjelaskan secara detail saat ditanya mengelak atay tidaknya Rizieq soal konten pornografi tersebut. Dia hanya menjelaskan apa yang ditanyakan oleh penyidik, jawabannya itu tergantung dari Rizieq.


"Gini secara titik materil mungkin apapun yang kami persiapkan yang kami tanyakan kepada yang bersangkutan tentu juga menjadi bahan yang bersangkutan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dipertanyakan kepada yang bersangkutan. Apapun yang kami persiapkan, yang kami tanyakan kepada yang bersangkutan tentu juga menjadi bahan untuk yang bersangkutan mengetahui hal apa saja yang dipertanyakan terkait dengan menerima atau tidak kami serahkan ke Habib," jelasnya.

Rizieq telah diperiksa di Arab Saudi pada 27 Juli 2017. Polisi akan mengagendakan kembali pemeriksaan terhadap Rizieq seusai ibadah haji sebab pemeriksaan sebelumnya belum dilakukan secara menyeluruh. (knv/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads