"Malaysia sudah minta maaf. Sebagai negara yang beradab, kita memaafkan pernyataan resmi dari Malaysia. Namun itu harus diinvestigasi oleh aparat hukum Malaysia," ujar Masinton di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/8/2017).
Investigasi tersebut, menurutnya, dilakukan untuk mengetahui motif di balik kejadian itu. Sebab, menurut Masinton, bendera bukan sekadar simbol, tapi juga kedaulatan negara Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masinton menekankan permohonan maaf dari Malaysia memang sudah diterima. Dia menduga penempatan gambar bendera Indonesia yang terbalik dilakukan secara sengaja.
"Minta maaf saja kita terima, namun itu tidak cukup, agar menjadi pelajaran juga di Malaysia sana. Mereka juga harus belajar hukum, karena itu pasti disengaja. Dugaan disengaja itu pasti tinggi," ucap Masinton.
Insiden gambar bendera Indonesia yang terbalik itu tercetak di buku suvenir pembukaan SEA Games ke-29 yang dibagikan pada Sabtu (19/8). Atas peristiwa itu, pemerintah Malaysia menyampaikan permintaan maaf resmi melalui Menlu Malaysia Dato Sri Anifah Haji Aman.
"Atas nama Pemerintahan Malaysia, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengungkapkan penyesalan atas kesalahan yang tidak sengaja yang dibuat oleh panitia penyelenggara Malaysia terkait salah cetak bendera Indonesia," demikian pernyataan dari Menlu Malaysia, Minggu (20/8). (lkw/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini