Delegasi DPR Sebut Makanan Basi Fatal, 'Sidak' Penyedia Katering

Laporan dari Madinah

Delegasi DPR Sebut Makanan Basi Fatal, 'Sidak' Penyedia Katering

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Minggu, 20 Agu 2017 04:52 WIB
Sidang DPR di Madinah (Foto: Triono Wahyu Sudibyo/detikcom)
Madinah - Penyelenggaraan haji di Madinah sempat 'diwarnai' insiden makanan basi untuk jemaah. Untung makanan belum didistribusikan ke jemaah dan segera diganti. Delegasi DPR yang berkunjung ke Madinah menyebut kejadian itu fatal. Harusnya, perusahaan penyedia katering langsung diputus kontrak.



Delegasi DPR yang berkunjung ke Madinah di antaranya Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Sodik Muhadjir (Gerindra), Iskan Qolba Lubis (PKS), Dwi Astuti Wulandari (Demokrat), Hasan Aminudin (NasDem), dan lain-lain. Seluruhnya berjumlah 12 orang. Mereka diterima Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah di Kantor Urusan Haji Daker Madinah, Sabtu (19/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: Triono Wahyu Sudibyo/detikcom
Merespons komentar delegasi DPR soal makanan basi, Kepala Daker Madinah, Amin Handoyo, menyatakan ada mekanisme tertentu dalam layanan katering. Jika makanan untuk jemaah tak layak, maka penyedia katering wajib mengganti secepatnya. Dan itu dilakukan oleh si penyedia katering, yakni PT Bahar Harr. Sebagai tindak lanjut, PPIH memberikan teguran tertulis.

"Jika sudah ditegur masih terulang lagi, maka jatah akan dikurangi. Ujungnya, sanksi bisa sampai pada pemutusan kontrak. Tahun lalu ada yang diputus kontrak," kata Amin di hadapan delegasi DPR yang tergabung dalam Tim Pengawas Haji itu.


Usai dialog, rombongan DPR melakukan sidak ke PT Bahar Harr dengan mengendarai bus. Mereka didampingi jajaran Daker Madinah.

Dapur PT Bahar Harr ternyata sudah berpindah. Bukan pindah ruangan, melainkan lokasi. Dapur mereka kini memiliki beberapa ruang dan lebih lapang. Jauh berbeda dibanding sebelumnya yang sempit. Perpindahan dan kondisi dapur tersebut merupakan tindak lanjut arahan PPIH saat sidak, Senin, 14 Agustus 2017.

Foto: Triono Wahyu Sudibyo/detikcom
Rombongan diterima pemilik PT Bahar Harr dan jajaran manajemen. Mereka diberi penjelasan soal cara memasak dan mengemas makanan. Bahkan proses pengemasan sempat dipraktikan demi mengetahui makanan bisa menjadi basi.


Sekitar pukul 19.15 Waktu Arab Saudi (WAS), rombongan DPR menuntaskan sidak. Mereka bergeser ke pemondokan dan bertemu jemaah. Saat ini, dari 102 ribu jemaah yang mendarat di Madinah, sebagian besar sudah berada di Mekah. Hanya tersisa 4-5 ribuan jemaah yang berada di Madinah dan akan digeser pada Minggu (19/8) besok. (try/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads