Seminggu Razia STNK Mati, Samsat Jakbar Dapat Pemasukan Rp 1,731 M

Seminggu Razia STNK Mati, Samsat Jakbar Dapat Pemasukan Rp 1,731 M

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 18 Agu 2017 19:52 WIB
Polisi Gencar Gelar Razia STNK Mati (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Razia pajak kendaraan bermotor selama seminggu di Jakarta Barat yang dilakukan oleh tim gabungan Samsat dan kepolisian memberikan pemasukan sebesar Rp 1,731 miliar. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PKB BBNKB) Kota Administrasi Jakbar, Elling Hartono.

"Setelah razia, peningkatan tajam pembayaran PKB dan BBNKB sebanyak 2.122 kendaraan bermotor dengan nilai pajak Rp 1,731 Miliar," ujar Elling Hartono dalam keterangannya, Jumat (18/8/2017).

Sementara itu, pendapatan pajak sejak 19 Juli sampai 16 Agustus 2017 sebanyak Rp 12,892 miliar. Pajak tersebut didapatkan dari 14.291 kendaraan yang melakukan pelanggaran

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perinciannya roda dua sebanyak 11.436 kendaraan dengan penerimaan Rp 3,997 miliar. Kemudian, total roda empat sebanyak 2.855 kendaraan dengan penerimaan pajak Rp 8,895 miliar," ucap Elling.

Dia mengatakan, untuk semakin meningkatkan pemasukan dari pajak kendaraan akan dilakukan upaya jemput bola. Hal itu dikenal dengan istilah door to door.

"Kami datang ke rumah-rumah para wajib pajak yang telah menunggak dalam pembayarannya," ujar Elling.

Sebelumnya, razia pajak kendaraan dilakukan pada 11 Agustus 2018 di seluruh Jakarta. Pemprov DKI menargetkan pajak Rp 12,9 triliun dari razia tersebut.

"Masyarakat kita minta dibayarkan pajaknya. Kita ini targetkan pajak kendaraan bermotor Rp 12,9 triliun. Per hari ini baru 60 persen. Mudah-mudahan warga Jakarta bisa taat pajak semua," tutur Sekda DKI Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (11/8).

(aik/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads