Jokowi mengatakan alasannya mengenakan pakaian adat tersebut untuk menunjukan bahwa Indonesia begitu kaya dan majemuk. Baik dari suku, bahasa, budaya serta busana.
"Dengan pakaian adat tradisional itulah kami datang ke Sidang Tahunan MPR-RI Tahun 2017 di Senayan, hari ini. Indonesia ini sungguh kaya dan majemuk. Semuanya bernaung di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tulis Jokowi dalam laman Facebooknya, Rabu (16/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Jokowi juga mengatakan dirinya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saling bertukar baju adat. Jokowi mengenakan pakaian adat Makassar, sementara JK memakai blangkon khas Solo.
"Saya mengenakan songkok racca, jas tutu', bersarung lipa' garusu'. Pak Jusuf Kalla memakai blangkon dan berkain batik. Saya dengan busana ala Bone, Pak JK tampil dengan beskap gaya Solo," kata Jokowi.
Songkok racca dikenal juga dengan sebutan Songkok To Bone yang berarti Songkok Orang Bone. Keistimewaan songkok emas ini adalah lapisan emas yang menunjukkan derajat kebangsaannya.
Jika bagian berlapis emas lebih dominan dari bahan serat Lontar, maka derajat bangsawannya tinggi, yang biasa digunakan bagi bangsawan bergelar Bau, Baso, Arung, Petta, Andi dan Karaeng. (nkn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini