Di sidang tahunan 2016, Syafii kebagian tugas membacakan doa penutup pada Selasa (16/8/2016). Pada doanya tahun lalu itu, Syafii menyinggung mulai dari masalah outsourcing hingga diselipkannya sindiran ke sosok pemimpin tanah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pria yang akrab disapa Romo itu juga menyelipkan isu soal bentrok antara warga dan aparat. Ini terkait dengan masalah penertiban. Doa tersebut dibacakan di hadapan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla serta tokoh nasional lain yang menjadi tamu undangan.
"Di mana-mana rakyat digusur tanpa tahu ke mana mereka harus pergi, di mana-mana rakyat kehilangan pekerjaan ya Allah. Di Negeri yang kaya ini, rakyat ini outsourcing wahai Allah, tidak ada jaminan kehidupan mereka aparat seakan begitu antusias untuk menakuti rakyat," papar dia.
Soal isi doanya yang banyak diperbincangkan, Syafii menyatakan menyampaikan doa itu secara spontan. Bahkan usai membacakan doa, anggota Komisi III DPR itu mengaku mendapat 600 SMS. Banyak di antaranya yang berupa pujian meski di medsos juga ada yang mem-bully.
"Sebagai warga negara dan wakil rakyat, saya merasa bahwa banyak sekali persoalan di republik ini. Saya merasa kejahatan saat ini seperti terorganisir, dan yang dapat menyelamatkan bangsa ini hanya Tuhan Yang Maha Esa. Karena itulah saya memohon kepada Tuhan. Berhubung saya membacakan doa di sidang istimewa, otomatis isi doanya lebih banyak tentang harapan negara ke depan," terang dia.
Tepat setahun kemudian, Rabu (16/8/2017), doa di sidang tahunan 2017 juga mendapat banyak sorotan. Doa kali ini dibacakan oleh politikus PKS Tifatul Sembiring. Di petikan doanya, dia meminta kepada Allah agar membuat Presiden Jokowi menjadi lebih gemuk. Tak hanya itu, Tifatul juga menyinggung usia JK. Sama seperti tahun lalu, doa itu dibacakan di hadapan Presiden Jokowi dan JK di akhir acara sidang tahunan MPR.
"Berilah petunjuk kepada Presiden Bapak Joko Widodo. Gemukkanlah badan beliau karena kini terlihat makin kurus," ucap Tifatul mendoakan Jokowi.
![]() |
"Ya Allah, bimbinglah Wakil Presiden kami Bapak Jusuf Kalla. Meskipun usia beliau sudah tergolong tua, tapi semangat beliau masih membara," demikian petikan doa Tifatul soal JK.
Wapres JK sempat tersenyum mendengar doa tersebut. Anggota Komisi I DPR itu lalu melanjutkan doanya dengan meminta Allah mengirimkan pemimpin-pemimpin Indonesia yang takut Tuhan. Tifatul berharap agar para pemimpin tak lebih takut kepada partai dibanding kepada Tuhan.
"Hadirkanlah pemimpin-pemimpin yang lebih takut kepada Engkau daripada kepada partainya," ucapnya.
Doa Tifatul banyak mendapat respons. Pro dan kontra dilontarkan baik dari sesama anggota dewan, maupun dari pihak eksekutif hingga Ketua Umum Partai. Seperti yang disampaikan oleh Ketum PPP Romahurmuziy (Romi) yang menyebut doa Tifatul satire.
"Ini bukan lagi hanya sekadar doa, tapi ini merupakan kritik, tentu tidak sepantasnya arena doa yang semestinya sakral dan suci dan kemudian tidak menyinggung siapa pun karena itu diarahkan untuk kritik," ujar Romi.
Menurutnya, apa yang disampaikan Tifatul karena dia berada di partai luar pemerintahan. PKS merupakan partai oposisi, sama hal nya dengan Gerindra, partai asal Romo Syafii.
"Ini tak terlepas Pak Tifatul di fraksi yang sejauh ini tak bersama pemerintah. Kita lihat doa itu bagian dari kritik juga fraksi yang oposisi, tapi inilah demokrasi, itulah hak seorang anggota DPR yang juga disampaikan apalagi tidak berada di dalam pemerintah," sebut Romi.
Sebenarnya dalam teks doa yang dipegang Tifatul, tak ada kata-kata mendoakan Presiden Jokowi menjadi lebih gemuk. Tak ada pula kata-kata yang menyebut Wapres Jusuf Kalla (JK) tergolong tua. Di teks, bagian yang mendoakan Jokowi gemuk tertulis: "Kami tahu, walaupun tidak sempurna, namun tekad beliau membaja dalam membangun bangsa."
Tifatul menanggapi soal kontroversi atas doanya. Menurut dia, doa yang dia sampaikan bukan bermaksud untuk mengkritik pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi dan Wapres JK.
"Nggak (mengkritik). Doanya yang lebih baik dan bagus. Supaya kuat, supaya sehat menghadapi beban yang berat. Itu dibaca semua, jangan dipotong begitu," tegas Tifatul, Rabu (16/8).
PDIP angkat bicara mengenai 'budaya' doa di sidang tahunan itu. PDIP sebenarnya berharap agar doa saat sidang tahunan MPR dibacakan oleh pihak Kementerian Agama saja agar tidak berbau politis.
"Muncul ide, soal doa ini dibacakan Kementerian Agama saja. Jadi, yang berdoa bukan orang yang punya kepentingan politik. Tapi, semua doa baik adanya," tutur Wakil Ketua Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno, Rabu (16/8).
Ada pun isi dua doa yang menuai kontroversi itu adalah sebagai berikut:
Doa Romo M Syafii (2016)
Assalammualaikum wr wb
Hadirin yang berbahagia sejenak mari kita sucikan hati kita tundukkan kepala kita memohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa agar kita tetap berada dalam Ridhonya.
Audzubillahiminasyaitonirojim
Bismillahirohmanirohim
washolatu wassalamu'ala asrafil anbiyai wal mursalin, sayyidina muhammadin wa'ala alihi waaskhabihi rasulillahi ajma'in.
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim kami bersyukur kepadamu karena hari ini masih bisa melaksanakan masa persidangan pertama dalam masa persidangan tahun 2016 β 2017 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Allah Yang Maha Agung Bimbinglah kami agar dalam melaksanakan tugas-tugas Kenegaraan ini kami bisa merasakan bahwa inilah pengabdian kami kepadaMu dan pengabdian kami kepada Bangsa ini dan Negara Indonesia Ya Rahman.
Tujuh dasawarsa yang lalu Engkau merdekakan Bangsa Ini dari penjajahan Bangsa Lain, Engkau merdekakan kami dengan dasar-dasar yang sangat kuat. Kami punya tujuan untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban Dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Wahai Allah, Engkau juga memberikan landasan yang kuat untuk Negara ini Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum bagi kami, Undang β Undang Dasar 45 sebagai konstitusi yang mengatur tatanan kehidupan kenegaraan dan Berbangsa, NKRI menjadi wadah tempat tinggal kami hari ini dan tempat kami akan Kau panggil kelak, Bhineka Tunggal Ika dan dalam sejarahnya berhasil mempersatukan kami.
Wahai Allah.. Engkau juga telah menganugerahkan kekayaan luar biasa kepada kami. Bumi kami sangat kaya, Wahai Allah itu anugerahMu, Gunung kami sangat kaya itu anugerahMu, hutan kami sangat kaya itu karuniaMu, laut kami sangat kaya Allah itu adalah kasih sayangMu kepada kami.
Ya Rahman Ya Rahim, selayaknya dengan itu semua kami memiliki potensi untuk menjadi bangsa yang makmur, yang Gemah Ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Tapi Allah hampir 71 Tahun kami merdeka kami belum merasakan itu ya Rabbal Aalamin. Lihatlah peta pola kehidupan politik kami seakan berada di dalam bayang β bayang kekuatan bangsa lain.
|
Ya Rahman lihatlah kehiddupan hukum kami betapa hukum kami seperti mata pisau yang hanya tajam kebawah tapi tumpul ke atas sehingga mengusik rasa keadilan bagi bangsa ini Ya Rabbal Alamin.
Wahai Allah, memang semua penjara over capacity, tapi kami tidak melihat ada upaya mengurangi kejahatan karena kejahatan seperti diorganisir. Wahai Allah kami tahu pesan dari sahabat NabiMu, bahwa kejahatan-kejahatan ini bisa hebat bukan karena penjahat yang hebat, tapi karena orang-orang yang baik belum bersatu wahai Allah atau belum mendapat kesempatan di negeri ini untuk membuat kebijakan-kebijakan baik yang bisa menekan kejahatan-kejahatan ini yaa Rabbal Aalamin.
Lihat lah kehidupan ekonomi kami. Bung Karno sangat khawatir bangsa kami akan menjadi kuli di negeri kami sendiri, tapi hari ini sepertinya kami kehilangan kekuatan untuk menstop itu di saat terjadi. Lihatlah Allah bumi kami yang kaya dikelola oleh bangsa lain dan kulinya adalah bangsa kami.
Ya Rabbal Alamin, kehidupan sosial budaya sepertinya kami kehilangan jati diri bangsa ini Ya Rahman, yang santun, yang saling percaya.
Yaa Rabbal Aalamin kami juga belum tau bagai mana kekuatan pertahanan keamanan Bangsa ini kalau suatu ketika ada bangsa lain akan menyerang bangsa kami Ya Rahman Ya Rahim. Tapi kami masih percaya kepadaMu bahwa ketika kami masih mau menadahkan tangan kepadaMu, itu berarti kami masih mengakui Engkau adalah Tuhan kami, Engkau adalah Allah Yang Maha Kuasa.
Jauhkan kami ya Allah dari pemimpin yang khianat, yang hanya memberikan janji-janji palsu, harapan-harapan kosong, yang kekuasaannya bukan untuk memajukan dan melindungi rakyat ini, dan seakan-akan arogansi kekuatan berhadap-hadapan dengan kebutuhan rakyat. Dimana-mana rakyat digusur tanpa tahu kamana mereka harus pergi, dimana-mana rakyat kehilangan pekerjaan Allah. Di Negeri yang kaya ini, rakyat ini out sourching wahai Allah, tidak ada jaminan kehidupan mereka aparat seakan begitu antusias untuk menakuti rakyat.
Hari ini di Kota Medan di Sumatera Utara 5000 KK rakyat Indonesia sengsara dengan perlakuan aparat Negara Yaa Rabbal Aalamin.
Allah lindungilah rakyat ini, mereka banyak tidak tahu apa-apa, mereka percayakan kendali negara dan pemerintahan kepada pemerintah. Allah kalau ada mereka yang ingin bertaubat terimalah taubat mereka ya Allah, tapi kalau mereka tidak bertaubat atas kesalahan yang mereka perbuat, gantikan dia dengan pemimpin yang lebih baik di negeri ini.
Allahummaj'al jam'ana Ya Allah hadza jam'an marhuma, Wa tafarruqana min ba'dihi tafarruqaan ma'shuma. Robbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqina'ajabanar washollolahi wassalam alahi walham dulillahi rabbal alamin.
Wassalammualaikum wr wb.
Doa Tifatul Sembiring (2017)
Assalamu'alaikkum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Yang kami hormati, Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah air, serta
Para Hadiri Yang Berbahagia,
Marilah sejenak kita bersama-sama khusyu' dan merendahkan hati, seraya bermunajat, memanjatkan doa ke Hadirat Allah SWT, Tuhan Seru Sekalian Alam.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap sesama, maka ijinkan kami memimpin doa sesuai dengan ajaran Islam. Dan kepada saudara-saudara kami yang lain mohon dapat menyesuaikannya.
(Pembuka doa dalam bahasa Arab)
Ya Allahβ¦ Ya Rahman Ya Rahim, Ya Rabbal 'Arsyil 'Azhiimβ¦
Tiada kata yang pantas kami ungkapkan, kecuali rasa syukur yang tiada tara kehadhirat-Mu. Karena izin dan ridlo-Mu lah, pada hari ini kami menyelenggarakan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 dengan aman dan lancar.
Bersyukur atas limpahan nikmat-Mu yang melampaui harapan-harapan kami. Bersyukur kami masih tetap kokoh bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Bersyukur atas kemerdekaan yang Engkau beri, telah 72 tahun bangsa ini menghirup kebebasan dari belenggu penjajah.
Bersyukur atas jasa-jasa pejuang yang telah mengorbankan harta dan nyawa mereka membebaskan tanah air kami.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa para pejuang kami yang telah gugur, curahkanlah rahmat-Mu pada mereka. Balaslah jasa-jasa mereka dengan berlipat ganda.
Juga kepada orang-orang yang tidak kami kenal, mereka yang telah berjasa, sekecil atau sebesar apapun untuk kemajuan negeri kami, Ya Allahβ¦
Kami mohon kepadaMu, Ya Allah, peliharakanlah persatuan dan kesatuan bangsa kami, jangan Engaku cerai beraikan kami, kokohkanlah ukhuwwah di antara kami.
Ya Allahβ¦ Ya 'Aziz Ya Jabbarβ¦.
Ya Allah, Engaku adalah Tuhan kami. Tiada Tuhan selain Engkau Ya Allah. Kami hanyalah ciptaan-Mu dan kami hanyalah hamba-hamba-Mu. Kami berlindung kepada-Mu dari keburukan-keburukan dan kesalahan-kesalahan kami.
Kami mengaku Ya Allah, betapa banyak nikmat Engkau keapda kami.
Dan kami juga mengakui, sementara itu masih banyak lumuran dosa-dosa kami.
Ampuni kami Ya Allah, maafkanlah kami. Sebab tiada yang dapat mengampuni, kecuali Engkau Ya Allah.
Ya Allah, bersikan hati ini dari rasa hasad dan dengki, satukan jiwa-jiwa kami dalam cinta karena-Mu dan atas ketaatan kepada-Mu, jangan Engkau biarkan setan musuh-Mu menggerogoti persatuan dan persaudaraan kami.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari fitnah akhir zaman, yang gelap pekat bagi gulita hitam.
Ya Allah apalah kami ini, siapalah kami ini di hadapan-Mu, Ya Allah. Kami yang hina ini. Kami minta Engkau kabulkan.
Siang hari Engkau beri berjuta karunia. Malam Engkau lelapkan tubuh kami hingga lena.
Engkau limpahkan kesehatan, di antara sekian banyak yang tergeletak kesakitan.
Engkau beri nikmat makan, di antara sekian banyak yang tidak punya rasa kesedapan.
![]() |
Engkau tinggikan derajat orang-orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang-orang yang Engkau kehendaki.
Engkau beri kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki.
Di tangan-Mu lah kunci-kunci kebaikan, Sungguh Engkau Maha Kuasa untuk menentukan.
Ya Allah, Ya Mutakabbirβ¦.
Beri petunjuklah para pemimpin-pemimpin kami, bimbinglah mereka agar senantiasa istiqomah di jalan-Mu yang lurus.
Beri petunjuk Presiden RI, Bapak Joko Widodo.
Gemukkanlah badan beliau karena kini terlihat semakin kurus. Padahal tekad beliau dalam membangun bangsa dan negara ini tetap membaja untuk maju terus agar menjadi bangsa yang adil, makmur, sejahtera.
Kami lihat beliau kurang waktu untuk beristirahat, setiap hari pasti capek dan lelah. Limpahilah beliau dengan kesehatan dan kekuatan.
Curahkan hidayah-Mu, petunjuk jalan yang lurus kepada beliau. Tanamkanlah keimanan dan ketaqwaan di dada beliau.
Tanamkan rasa sayang pada rakyat, sayang kepada umat, mencintai dan menghormati ulama yang istiqomah, sebab ulama itu adalah pewaris Nabi.
Tunjuki beliau Ya Allah, agar tetap berlaku adil sebagai pemimpin negeri yang kami cintai ini.
Bantulah Presiden kami ini Ya Allah dalam menghadapi permasalahan bangsa yang berat ini Ya Allah. Di tengah-tengah persaingan dunia yang kadang kejam dan tanpa belas kasihan. Sementara harapan rakyat sangat banyak untuk kemakmuran negeri.
Ya Allah, bantulah Wakil Presiden kami Bapak Jusuf Kalla.
Meskipun usia beliau sudah tergolong tua, tapi semangat beliau masih membara.
Bantulah para Pimpinan Lembaga Negara ini, Anggota MPR, DPR, DPD dan para Menteri, Badan-badan, serta Komisi-komisi negara.
Ya Allah, Ya Malikul Mulkiβ¦
Hadirkanlah pemimpin-pemimpin negeri yang salihin, pemimpin-pemimpin yang lebih takut kepada Engkau Ya Allah daripada kepada partainya, Ya Allah⦠Mulai dari presiden, gubernur, wali kota, bupati sampai kepada desa.
Ya Allah, berilah bimbingan-Mu untuk pemimpin negeri ini agar amanah, berlaku adil sesuai perintah dan petunjuk-Mu, di atas bumi yang tidak sejengkalpun melainkan milik-Mu.
Sadarkanlah mereka senantiasa, bahwa jabatan ini adalah beban, bukan kemuliaan, amanah bukan untuk gagah-gagah, yang akan Engkau minta pertanggungjawabannya.
Ya Allah, Ya Salaamβ¦
Sadarkanlah kami, se sadar-sadarnyaβ¦
Bahwa jabatan ini bukanlah untuk menjadikan kami riya, mentang-mentang, sombong atau arogan. Akan tetapi, ini adalah amanah dan tanggung jawab kepada Engkau dan kepada rakyat ya Allahβ¦
Jauhkan kami Ya Allah, dari penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi.
Untuk apa korupsi, untuk apa korupsi�
Setiap daging yang tumbuh dari barang yang haram, maka nerakalah tempatnya.
Di Padang Mahsyar, Engkau pasti akan bertanya:
Alyawma nakhtimu 'alaa afwaahihim.
Akan datang hari mulut dikunci, kata tak ada lagi.
Akan tiba masa tak ada suara dari mulut kita.
Berkata tangan kita tentang apa yang dilakukannya.
Berkata kaki kita, ke mana saja ia melangkah.
Allahumma fasy-had qad ballghtu.
Rabbana atinaa fiddun-ya hasanah Wafil akhirati hasanah waqina 'adzaabannar.
Wassalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini