"Itu sebabnya muncul ide, soal doa ini dibacakan Kementerian Agama saja," ujar Wakil Ketua F-PDIP Hendrawan Supratikno di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Menurut Hendrawan, wacana doa disampaikan Kemenag sudah lama tercetus. Alasannya, supaya jauh dari bumbu politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, Hendrawan enggan mengomentari doa yang dibacakan Tifatul. Menurutnya, tidak etis memperdebatkan isi doa.
"Doa tidak boleh diperdebatkan, tidak elok memperdebatkan doa. Doa itu sesuatu yang sakral, tidak boleh diperdebatkan. Sebab, jika diperdebatkan, menjadi menu politik yang tidak baik," tuturnya.
Doa yang dipanjatkan Tifatul dalam sidang tahunan menuai pro dan kontra. Ada yang setuju dan ada yang tidak. Tifatul berdoa agar Presiden Jokowi digemukkan oleh Allah SWT.
Tifatul sudah menjelaskan isi doa yang disampaikan. Menurutnya, doa kepada Jokowi bukan bersifat mengkritik.
"Nggak (mengkritik). Doanya yang lebih baik dan bagus. Supaya kuat, supaya sehat menghadapi beban yang berat. Itu dibaca semua, jangan dipotong begitu," ujar Tifatul. (dkp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini