Tak Terima Ditertibkan, Penjual Kardus di Tanah Abang Marah-marah

Tak Terima Ditertibkan, Penjual Kardus di Tanah Abang Marah-marah

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Rabu, 16 Agu 2017 10:28 WIB
Satpol PP menertibkan para PKL di Tanah Abang. (Cici Marlina Rahayu/detikcom)
Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) di trotoar sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tidak terima barang dagangannya diangkut, seorang ibu pedagang kardus marah-marah.

Pantauan detikcom di Jalan KH Wahid Hasyim, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017) sekitar pukul 10.00 WIB, terdapat lapak-lapak pedagang kardus yang sudah menggelar barang dagangannya. Saat melihat Satpol PP datang, mereka mencoba mengamankan dagangannya.

Satpol PP menertibkan para PKL di Tanah Abang.Satpol PP menertibkan para PKL di Tanah Abang. (Cici Marlina Rahayu/detikcom)

Ketika didatangi Satpol PP, ibu tersebut menarik terpal yang hendak diangkut. Kericuhan, bahkan adu mulut, sempat terjadi di pinggir jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan dibawa dong, Pak. Saya mau jualan pakai apa, emang Bapak ngasih saya makan," ujar ibu tersebut.

"Ibu kan melanggar peraturan, ya kami bawa dulu ke kecamatan," ujar salah satu petugas.

Satpol PP menertibkan para PKL di Tanah Abang.Satpol PP menertibkan para PKL di Tanah Abang. (Cici Marlina Rahayu/detikcom)


Ibu tersebut tidak terima kardus yang hendak dijualnya dibawa Satpol PP. Dia ngotot mempertahankan barangnya agar tidak diangkut.

Selain itu, beberapa gerobak PKL diangkut karena masih berdagang walau sudah ditertibkan beberapa kali. Kebanyakan pemilik gerobak tersebut adalah pedagang makanan.

Satpol PP menertibkan para PKL di Tanah Abang.Satpol PP menertibkan para PKL di Tanah Abang. (Cici Marlina Rahayu/detikcom)

Sebelumnya, Camat Tanah Abang Dedi Arif Darsono, yang juga ikut dalam penertiban ini, mengatakan target utama penertiban trotoar di Jalan Wahid Hasyim adalah PKL yang membandel. Ia mengatakan PKL kerap kembali bila tidak ada petugas.

"Kawasan ini ya memang membandel PKL-nya, barang disita, diambil. Tapi kembali mereka balik berdagang lagi, mau tidak mau kita harus mengulang terus penertiban. Kalau kita biarkan mereka makin menutupi jalan," kata Dedi setelah apel di Kecamatan Tanah Abang. (cim/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads