Warga Rusun Menunggak, Djarot Duga Ada Oknum yang Mengorganisir

Warga Rusun Menunggak, Djarot Duga Ada Oknum yang Mengorganisir

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 15 Agu 2017 20:41 WIB
261 unit di Rusun Tambora disegel. (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kecewa kepada warga yang masih menunggak sewa di rumah susun (rusun). Djarot menduga ada oknum yang mendalangi aksi tersebut.

"Kalau ada oknum yang menggalang warga untuk tidak membayar akan dikeluarkan. Saya dapat laporan, kalau benar ada, kami tindak tegas," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017).


Djarot tetap meminta warga membayar uang sewa untuk mendidik warga bekerja keras. Dia tidak ingin warga mendapatkan fasilitas rusun dengan cuma-cuma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan didik masyarakat, kita bukan dilahirkan sebagai bangsa yang lemah, bukan bangsa peminta-minta. Bukan bangsa penyerobot. Kita bangsa yang beradab dan punya nilai," tuturnya.


Djarot menjamin akan tetap memberi keringanan bagi warga yang tidak mampu. Bantuan tersebut akan diserahkan melalui Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis).

"Pemutihan warga tidak, ya. Tapi nanti dibantu lewat Bazis kalau tidak mampu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, warga penghuni rusun yang menunggak sewa tiga bulan berturut-turut diminta mengembalikan kunci rusun. Peringatan ini bukan gertak sambal semata.


Surat peringatan terus dikirim Pemprov DKI Jakarta kepada warga yang menunggak sewa rusun. Hasilnya, tunggakan yang semula Rp 32 miliar kini telah turun menjadi Rp 31 miliar.

"(Tunggakan) sudah turun Rp 31 miliar sekian. (Teguran) itu bukan gertak sambal, akan kami lakukan terus-menerus," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan di Balai Kota, Kamis (10/8). (fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads