"Kalau ada oknum yang menggalang warga untuk tidak membayar akan dikeluarkan. Saya dapat laporan, kalau benar ada, kami tindak tegas," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017).
Djarot tetap meminta warga membayar uang sewa untuk mendidik warga bekerja keras. Dia tidak ingin warga mendapatkan fasilitas rusun dengan cuma-cuma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot menjamin akan tetap memberi keringanan bagi warga yang tidak mampu. Bantuan tersebut akan diserahkan melalui Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis).
"Pemutihan warga tidak, ya. Tapi nanti dibantu lewat Bazis kalau tidak mampu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, warga penghuni rusun yang menunggak sewa tiga bulan berturut-turut diminta mengembalikan kunci rusun. Peringatan ini bukan gertak sambal semata.
Surat peringatan terus dikirim Pemprov DKI Jakarta kepada warga yang menunggak sewa rusun. Hasilnya, tunggakan yang semula Rp 32 miliar kini telah turun menjadi Rp 31 miliar.
"(Tunggakan) sudah turun Rp 31 miliar sekian. (Teguran) itu bukan gertak sambal, akan kami lakukan terus-menerus," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan di Balai Kota, Kamis (10/8). (fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini