Pembersihan laut Indonesia dari sampah-sampah menjadi concern khusus dari Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut berulang kali mengungkapkan tekadnya memerangi sampah plastik. Sebab, sampah plastik mempunyai dampak kesehatan bagi generasi mendatang.
"Kita mau 2025 kita harus sudah sampai 70% sampah plastik kita habis. Tadi, seperti pada perusahaan, dia punya target juga 2025 mereka sudah bisa mendaur ulang apa produk-produk mereka itu," tegas Luhut saat memberikan sambutan dalam "Workshop Pengelolaan Sampah di Pantai dan Laut," saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan ada sekitar 16 persen sampah plastik dari total volume sampah yang terdapat di laut. Hal ini berbahaya karena, jika ikan di laut memakan plastik lalu ikan tersebut dimakan manusia, akan timbul banyak penyakit.
"Yang daur ulang sampah tadi saya sampaikan dengan Bu Siti (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya), kami bertekad untuk memerangi sampah-sampah plastik, karena dampaknya bagi kesehatan generasi akan datang cucu-cicit ke depan," ujarnya.
Dia juga sudah memastikan koordinasi mengenai undang-undang sudah tidak menjadi masalah. Ia lebih mengutamakan kesehatan untuk generasi yang akan datang.
"Semua peraturan perundang-undangan sudah ada nggak ada lagi yang dipermasalahkan tinggal tadi, Bu Siti, kita komitmen supaya langsung ke bawah," ujarnya.
Itu adalah program yang dicanangkan pemerintah. Lain halnya dengan yang terjadi di lapangan. Baru-baru ini, beredar dua buah video yang memperlihatkan petugas kapal -- dalam perjalanan dari Jakarta menuju Natuna -- seenaknya dalam melakukan tindakan membuang sampah ke laut.
Video itu pertama kali diunggah oleh pemilik akun Instagram @andiniskayanti. "On my way to natuna island from tj priok and it happened," tulisnya.
Di video pertama, tampak seorang petugas membuang sampah dari tong sampah kuning dari pinggir kapal ke laut. Selanjutnya, ada pula tong sampah berwarna merah yang isinya dibuang juga ke laut. Sampah-sampah yang dibuang seenaknya ke laut tersebut merupakan sampah plastik.
PT Pelni kemudian meminta maaf atas kejadian tersebut. Ulah petugas membuang sampah ke laut terjadi di KM Bukit Raya.
"Kami dari PT Pelni (Persero) memohon maaf dan secara serius telah mengusut video tersebut dan mendapati bahwa benar telah terjadi aksi buang sampah ke laut oleh seorang petugas cleaning yang merupakan pegawai outsourcing yang ditempatkan di atas KM Bukit Raya," demikian bunyi keterangan tertulis dari PT Pelni yang diunggah di media sosialnya. (fjp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini