"Sudah dari kemarin-kemarin, 10 hari yang lalu lah di depan presiden. tapi saya nggak tahu kok diungkap di depan forum yang terhormat dan mulia ini. saya nggak tahu. Pramuka nggak boleh emosi," kata Imam seusai menghadiri acara pembukaan Raimuna Nasional XI di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Senin (14/8/2017).
Imam menjelaskan, Kemenpora akan terus mendukung segala kegiatan Pramuka. Terutama soal hal-hal yang terkait masalah anggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam menanggapi soal laporan Adhyaksa di depan Presiden Joko Widodo soal keterlambatan dana Pramuka saat sambutan pembukaan acara Raimuna Nasional XI. Menurutnya sebagai Pramuka sejati, sikap tabah harus ditanamkan dalam hati dan pikiran seluruh anggota Kwarnas.
"Mestinya berterima kasih, masak gini masih ngeluh, jadi Darma Pramuka itu tabah, bertanggung jawab suci dalam pikiran perkataan dan perbuatannya," tutur Imam.
Namun Imam menngaku tidak tersinggung mengenai sikap Kak Adhyaksa itu. "Saya tepuk tangan, karena saya Pramuka sejati," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengeluhkan dana Pramuka sebesar Rp 10 miliar yang terlambat turun. Dia menjelaskan dana pelaksanaan Raimuna Nasional ke XI baru cair seminggu sebelum hari H.
"Mungkin agak sulit bagi organisasi lain yang sanggup melaksanakan kegiatan besar seperti ini, sementara dana sangat minim dan diterima 7 hari menjelang pembukaan," kata Adhyaksa, Senin (14/8). (elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini