Di Depan Jokowi, Kak Adhyaksa Keluhkan Telatnya Dana Pramuka Turun

Presiden Jokowi dan Adhyaksa Dault. (Dok. Pramuka)

Jakarta - Di depan Presiden Joko Widodo, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengeluhkan dana Pramuka sebesar Rp 10 miliar yang terlambat turun. Dia menjelaskan dana pelaksanaan Raimuna Nasional XI baru cair seminggu sebelum hari-H.

"Mungkin agak sulit bagi organisasi lain yang sanggup melaksanakan kegiatan besar seperti ini, sementara dana sangat minim dan diterima 7 hari menjelang pembukaan," kata Adhyaksa di lokasi Raimuna, Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Senin (14/8/2017).

Hal itu disampaikan Adhyaksa saat memberikan sambutan di hadapan Presiden RI Joko Widodo. Selain itu, ada sejumlah pejabat, termasuk Menpora Imam Nahrawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adhyaksa mengatakan, untuk mengelola kegiatan perkemahan dengan 15.000 orang, itu bukanlah hal yang mudah. Dia menjelaskan acara ini membutuhkan persiapan khusus, tidak seperti acara yang berada di dalam ruangan.

"Mengelola kegiatan ini bukanlah hal mudah, apalagi ini kegiatan di luar ruangan. Dalam kegiatan ini semuanya harus dipikirkan, air bersih, MCK, P3K, keamanan. Jika terjadi hujan, binatang buas, dan lain sebagainya," tutur Adhyaksa.

Meski begitu, Adhyaksa bangga terhadap kerja keras seluruh anggota Kwarnas. Menurutnya, atas kekompakan anggota Kwarnas dari seluruh Indonesia, acara ini bisa terselenggara.

"Meskipun dana Kwarnas terlambat turun, semangat kami justru semakin naik. Dengan bangga saya sampaikan panitia kegiatan ini bukan orang dewasa, tapi adik-adik sangga kerja, dengan usia 16 sampai 25 tahun mereka datang dari berbagai daerah untuk mengabdi," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, acara Raimuna Nasional XI diikuti 15.000 anggota Pramuka berusia 16-25 tahun dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota se-Indonesia. Acara ini berlangsung pada 14-21 Agustus 2017.

Chairul Tanjung hingga Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan rencananya akan menjadi pemateri dalam acara ini. (elz/elz)