Warga Rusun yang akan Diusir karena Tunggakan Bukan Korban Relokasi

Warga Rusun yang akan Diusir karena Tunggakan Bukan Korban Relokasi

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 11 Agu 2017 17:15 WIB
Djarot (Nathania/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan menindak tegas warga yang menunggak sewa rumah susun (rusun). Djarot mengatakan objek penindakan tersebut bukan warga korban relokasi.

"Makanya kita akan kategorisasi, relokasi juga lama sudah lama. Tapi yang kita akan identifikasi itu penghuni lama tidak, yang bukan relokasi. Sementara ini yang bukan relokasi, yang relokasi lain lagi nanti, karena ada prioritas yang bukan keluarga relokasi," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot akan meminta pengelola rusun segera mendata warga yang belum membayar sewa tersebut. Dia menegaskan akan tetap membantu warga yang tidak mampu membayar sewa.

"Kami juga akan bantu, bagi yang betul-betul tidak mampu. Tapi bagi yang masih kuat bekerja dan memang sengaja tidak mau membayar iuran itu memenuhi kewajiban tinggal di rusun kami persilakan untuk meninggalkan," tutur Djarot.

Sementara itu, Sekda DKI Saefullah mengatakan Pemprov DKI terus menegur warga rusun yang menunggak sewa. Dia berharap warga sadar bahwa iuran digunakan untuk pemeliharaan rusun.

"Berjalan terus ya (teguran), nggak bisa simsalabim memang, harus sabar, pelan-pelan. Tetapi tetap kita pada prinsip bahwa itu sebetulnya bukan sewa rumah susun. Itu adalah bantuan dari yang bersangkutan untuk membayar maintenance dari rumah susun itu," jelasnya.

Saefullah juga telah memerintahkan jajarannya membuat program pelatihan bagi warga. Diharapkan, dari program tersebut, warga akan semakin mandiri.

"Semua SKPD sudah kita perintahkan untuk buat program pelatihan. Latih ini masyarakat kita supaya terampil ya, terampil potong rambut, terampil rias wajah, terampil menjahit, terampil tukang batu, terampil tukang kayu, pokoknya terampil," katanya.

"Itu perintah saya pada Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat supaya mereka terampil, dapat kerja. Kalau bisa kerja, nanti itu udah pasti berdaya," paparnya. (fdu/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads