Sempat Telantar, Puluhan Siswa Zonasi Bekasi Masuk SMA Terbuka

Sempat Telantar, Puluhan Siswa Zonasi Bekasi Masuk SMA Terbuka

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Kamis, 10 Agu 2017 21:05 WIB
Ilustrasi siswa SMA (Foto: Moksa Hutasoit/detikcom)
Bekasi - Puluhan siswa SMA Negeri 10 di Bekasi yang diterima lewat PPDB online zonasi sempat telantar karena tidak mendapat sekolah. Dari hasil mediasi Dinas Pendidikan Kota Bekasi dan orang tua para siswa sepakat anak mereka sekolah di SMA terbuka.

"Kami mengapresiasi atas usaha semua pihak, yang saat ini menemukan titik temu. Anak-anak sudah dapat proses belajar, banyak solusi banyak pendapat yang menguntungkan anak-anak," ujar kordinator orangtua siswa zonasi, Fani kepada wartawan di SMK Yaperti, Kota Bekasi, Kamis (10/8/2017).

Orang tua siswa sepakat anak mereka masuk ke SMA terbuka dan menginduk ke SMAN 10. Nantinya para siswa itu akan mendapat fasilitas nomor induk sampai ijazah kelulusan dari SMAN 10.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, dari 72 siswa hanya 60 orang yang bergabung dengan SMA terbuka. Hari ini, para siswa belajar perdana di sekolah tersebut

"Sebenarnya kita menerima untuk penyelamatan anak-anak ini dulu, karena proses belajar mengajar berjalan dulu, cukup lama tertinggal. Selama hak anak-anak ini sama seperti SMA 10 yang reguler, fasilitas sama, pengajar sama, proses belajar sama, kita menerima," papar Fani.



Bagian kesiswaan SMAN 10, Eko Arianto memastikan sekolah terbuka menginduk langsung ke sekolahnya. Para siswa dipastikan mendapatkan perlakuan yang sama dengan siswa reguler lainnya.

"Nanti hari Sabtu akan ada pertemuan sosialiasi sekaligus untuk mencari solusi, sebagai lembaga institusi pendidikan Jawa Barat bersama orang tua untuk memenuhi persyaratan SMA terbuka," papar Eko.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi mengatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat sebagai pemangku wewenang. Secara administrasi mereka akan segera masuk dan terdaftar sistem Dapodik atau sistem pendataan skala nasional yang terpadu.

"Secara administrasi nggak akan ada masalah, jadi ini sudah dimulai belajarnya secara teknis ini akan perlahan masuk Dapodik," ujar Ali.



Ali menjelaskan, sebetulnya secara aturan SMA terbuka yang induk ke SMA Negeri 10 baru akan mulai pada September mendatang. Namun, karena mendesak akhirnya bisa diselenggarakan lebih awal. Mengingat sebentar lagi masuk masa Ujian Tengah Semester (UTS).

"Hak mereka pun kami jamin akan sama seperti siswa reguler lainnya, siswa lain masih kami tunggu. Namun kalau sudah memilih sekolah lain pun tidak masalah," ujar Ali.



(edo/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads