Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Sri Ilham Lubis, mengatakan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah mengeluarkan edaran berisi imbauan agar jemaah mandi umrah di embarkasi. Edaran ini diterbitkan menyusul larangan penumpukan jemaah dalam waktu lama dari otoritas bandara Jeddah.
"Bagi jemaah diharapkan melakukan mandi umrah di embarkasi. Tujuannya, ketika sampai di bandara Jeddah setelah pengecekan imigrasi dan bea cukai, jemaah dapat langsung niat umrah dan didorong ke Mekah untuk melaksanakan ibadah umrah," ujar Sri Ilham di Makkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Arsyah Hidayat, menggarisbawahi pentingnya jemaah haji gelombang kedua mandi umrah di embarkasi. Jemaah pria diharapkan mengenakan kain ihram dan berniat umrah di bandara.
"Tidak bisa dibayangkan kalau setiap jemaah harus mandi dulu semua (di Bandara Jeddah), antrean akan lebih panjang. Apalagi tahun ini kuota haji seluruh dunia kembali normal," ujarnya.
Untuk menyambut jemaah gelombang kedua, pihak Daker menggeser sebagian petugas yang sejak Jumat (28/7) bertugas di Bandara Madinah. Selain itu, tim khusus juga sudah dipersiapkan di Bandara Jeddah.
Gelombang pertama jemaah haji berangkat pada Jumat (28/7) hingga Jumat (11/8). Rombongan ini mendarat di Madinah. Sedangkan gelombang kedua berangkat pada Sabtu (12/8) hingga Sabtu (26/8) dan mendarat di Jeddah. Baik gelombang pertama dan kedua akan berkumpul di Padang Arafah untuk mengikuti prosesi puncak haji yang diperkirakan terjadi pada akhir Agustus 2017. (try/aan)











































