Durasi Jemaah Indonesia di Bandara Disorot Saudi, Apa Kata Panitia?

Laporan dari Madinah

Durasi Jemaah Indonesia di Bandara Disorot Saudi, Apa Kata Panitia?

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Rabu, 09 Agu 2017 15:51 WIB
Foto: Triono Wahyu Sudibyo/ detikcom
Madinah - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyebut sejauh ini tak ada masalah berarti dalam pelaksanaan haji. Namun ada hal yang mengganjal Pemerintah Arab Saudi, yakni terkait lamanya proses calon jemaah haji Indonesia di bandara.

Ketua PPIH Arab Saudi, Ahmad Dumyati, menjelaskan peringatan itu muncul dalam pertemuan dengan Kementerian Haji Arab Saudi pada Selasa 8 Agustus 2017 malam hari. Pemerintah Indonesia melalui Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag RI, Sri Ilham Lubis, mengapresiasi e-Hajj, mulai tata kelola kedatangan jemaah hingga keluar bandara.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga bahas peringatan yang disampaikan Kementerian Haji. Mereka ingin proses di bandara lebih cepat. Kami sampaikan ke mereka, lama tidaknya bukan tata kelola kami yang tidak baik tapi karena proses imigrasi dan bea cukai. Juga karana jemaah kami keluar gate berbeda," kata Dumyati di kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Rabu (9/8/2017).



Sekadar diketahui, di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, jemaah haji Indonesia keluar melalui 3 pintu, yakni Terminal Haji, Terminal Zero, dan Terminal Internasional. Hanya jemaah yang keluar dari Terminal Haji yang mendapatkan fasiitas 'mampir' ke Paviliun yang baru difungsikan tahun ini, sedangkan yang lain langsung dibawa ke pemondokan.

"Tapi kami satu pemahaman. Intinya sama-sama memperbaiki. Semua berusaha mempercepat proses (imigrasi dan bea cukai) tersebut," ujar Dumyati.


Dumyati menambahkan PPIH tengah mengkalkulasi sebetulnya berapa lama jemaah berproses di bandara, mulai datang hingga keluar. Waktunya habis pada tahapan-tahapan apa saja. Berdasarkan hal tersebut, harus ada yang dipersingkat.

"Saudi didatangi umat Islam seluruh dunia. Jelas ini bukan pekerjaan sederhana. Yang jelas mereka sangat berkomitmen untuk mempercepat proses-proses di bandara dan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Arab Saudi) karena ini menyangkut kementerian tersebut," urai Dumyati.


Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan dari Tanah Air ke Madinah pada Jumat (28/7) lalu. Ada yang proses imigrasi dan bea cukai cepat, ada yang lama. Apalagi jika ada masalah terkait barang bawaan misalnya.

Sejak pemberangkatan hingga saat ini, Rabu (9/8), 82 ribu jemaah telah mendarat di Madinah. Sebanyak belasan ribu di antaranya sudah bergeser ke Makkah. (try/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads