Zulkiram Ngaku Masuk Polisi dengan Nyogok, Polda Aceh: Tidak Benar

Zulkiram Ngaku Masuk Polisi dengan Nyogok, Polda Aceh: Tidak Benar

Agus Setyadi - detikNews
Selasa, 08 Agu 2017 01:50 WIB
Foto: Dok. Muh Zulkiram
Banda Aceh - Muhammad Zulkiram mengaku berhasil menjadi anggota polisi setelah menyuap atau menyogok puluhan juta. Lalu, benarkah untuk bergabung dengan Korps Bhayangkara harus merogoh kocek dalam-dalam?

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Goenawan membantah kabar Zulkiram berhasil diterima sebagai anggota polisi setelah menyuap panitia. Menurutnya, proses penerimaan anggota polisi dilakukan secara transparan dan ada pengawas eksternal.

"Tidak benar, dia (Zulkiram) bisa dituntut jika tidak (bisa) membuktikan," kata Goenawan kepada detikcom, Senin (7/8/2017) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rekrutmen Polri bersih, transparan, akuntabel, ada pengawas eksternal. Hasil tes diumumkan langsung, divideokan. Boleh komplain jika tidak puas," jelas Goenawan.

Zulkiram yang akrab disapa Joekhana mengaku resign dari polisi setelah tujuh tahun berdinas. Ia memilih menanggalkan seragam dinas setelah menilai pekerjaannya tidak berkah karena lulus dengan nyogok. Polda Aceh juga membantah pengakuan Joekhana resign dari Korps Bhayangkara.

"Zul itu dipecat, ndak masuk dinas, kok sekarang bilang nyogok. Saya cek memang dipecat, malas dinas," ungkap mantan Wadir Lantas Polda Aceh tersebut.

Sebelum dipecat, Zulkiram sudah tidak masuk dinas lebih dari 30 hari secara berturut-turut. Polisi kemudian menggelar sidang etik. Hasilnya diputuskan Zulkiram dipecat dengan tidak hormat.

"Setelah dipecat baru ngomong tidak berkah, gaji yang dimakan mulai 2007 (sampai) dengan 2014 itu berkah apa tidak," jelas perwira dengan tiga melati dipundak tersebut. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads