Ada tiga penghargaan berbeda yang diberikan kepada para aktivis tersebut. Penghargaan itu adalah Tasrif Award, Udin Award, dan SK Trimurti Award.
Penghargaan Tasrif Award jatuh ke dua nominane, yaitu Suciwati dan petani Kendeng yang berjuang menolak pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah. Perwakilan petani Kendeng, Sukinah, mengaku sangat mengapresiasi penghargaan yang didapat. Dia berharap perjuangan warga menolak pabrik semen dapat segera terwujud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, penghargaan SK Trimurti Award jatuh pada aktivis pendidikan Mayu Fentami dari Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Mayu diganjar penghargaan tersebut karena dinilai berjasa dalam memajukan minat baca dan pendidikan warga pedalaman di Kalimantan Barat.
"Meski saya perawat, saya ikut berusaha membantu anak-anak mendapatkan akses buku. Banyak tantangan, mulai dana hingga medan yang berupa sungai-sungai. Tapi saya cuma berharap pendidikan anak-anak semakin maju," tutur Mayu.
Sementara itu, Menkominfo Rudiantara, yang hadir dalam perayaan tersebut, berpesan agar wartawan dapat terus memegang independensi. Dia berharap para wartawan dapat meningkatkan kompetensi untuk memajukan dunia jurnalistik di Indonesia.
![]() |
"Saya ucapkan selamat HUT ke-23 ke AJI. Semoga anggota AJI bisa membawakan informasi, berita, mewartakan apa yang terjadi dengan independen, beretika, dan anggota AJI bisa semakin sejahtera," katanya. (fdu/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini