"Dalam pengecekan 2 perusahaan katering kemarin, ada yang dapurnya kurang bersih. Khususnya perusahaan yang baru (mendapat kontrak) tahun ini," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Sri Ilham Lubis, sebelum melepas rombongan jemaah Embarkasi Jakarta-Bekasi dari Madinah ke Mekah di Taiba Arac Suites samping Masjid Nabawi, Senin (7/8/2017).
Jika belum ada perbaikan, maka perusahaan katering itu akan diberi teguran tertulis. Jika masih tetap, akan ada sanksi. "Sebab kalau kesalahnnya sudah parah, maka dia otomatis menyalahi kontrak," tegas Sri yang mengecek kesiapan pemberangkatan jemaah bersama sejumlah kepala seksi berbagai layanan haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri menjelaskan, sejauh ini penyedia katering bekerja sesuai kontrak. Pun halnya dengan layanan akomodasi dan transportasi. Sebagian jemaah mendapatkan hotel dekat Nabawi seperti Taiba Arac Suites. Hotel ini berada persis di pintu keluar 19 Masjid Nabawi.
"Saya juga sudah cek ke layanan kedatangan jemaah di bandara, overall sangat bagus. Ada paviliun untuk jemaah," kata Sri.
Khusus untuk layanan transportasi, bus-bus sudah di-upgrade. "Bahkan sebagian bus keluaran 2017," jelasnya.
Sri dan timnya berencana di Madinah selama seminggu untuk mengecek seluruh layanan haji. Kemudian rombongan akan bergeser ke Mekah untuk melakukan hal serupa.
Sejak pemberangkatan dari Tanah Air pada Jumat (28/7) hingga hari ini, total 67 ribuan jemaah sudah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. Mereka menempati hotel di sekitar Masjid Nabawi. Dalam 3 hari terakhir, sebagian kecil jemaah sudah mulai digeser ke Mekah. Pada saat bersamaan, gelombang kedatangan jemaah dari Tanah Air ke Madinah terus berlangsung.
(try/idh)











































