2 Korban Penembakan di Deiyai Dievakuasi ke RSUD Kota Jayapura

2 Korban Penembakan di Deiyai Dievakuasi ke RSUD Kota Jayapura

Wilpret Siagian - detikNews
Jumat, 04 Agu 2017 14:12 WIB
Delian Pekey saat berada di RSUD Dok 2 Jayapura (Foto: Wilpret Siagian/detikcom)
Jayapura - Dua korban penembakan oknum polisi di Kampung Bomao, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua dievakuasi ke RSUD Dok 2 Kota Jayapura, Jumat (4/8/2017).

"Kedua korban itu baru tiba dari Nabire, kita baru lakukan penanganan observasi," kata Direktur RSUD Dok 2 Jayapura, Drg. Yoseph Rinta saat ditemui di ruang Istalasi Gawat Darurat Dok 2 Jayapura, Jumat (4/8/2017).


Kedua korban tersebut bernama Delianus Pekey (20) dan Yohannes Pakage (21) mengalami luka atas insiden yang terjadi pada Selasa (1/8) kemarin. Delianus menderita patah kali diduga akibat kena tembakan dan Pakage mengalami luka di paha dan kaki akibat kena tembakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drg Yosef Rinta mengatakan, kedua pasien asal Deiyai itu dari data awalnya mengalami kekeraman di kaki, kondisi seperti itu bisa terjadi ketika kena pukul atau mengalami luka. Sehingga harus dilakukan oservasi agar tidak terjadi infeksi .


"Pasien Yohannes Pakage sebelumnya sudah dilakukan tindakan operasi mengeluarkan peluru di RSUD Nabire. Namun masih terjadi pembengkakan sehingga dievakuasi ke sini untuk mendapatkan tindakan medis yang lebih baik," kata Yoseph Rinta.

Sementara itu, berdasarkan data awal, masih ada peluru bersarang di paha senelah kiri Delian Pekey. Rencananya besok dokter akan mengeluarkan peluru yang ada di pahanya.

"Jadi besok baru kita lakukan operasi mengeluarkan pelurunya. Kemudian luka lain akan dibersihkan agar tidak terjadi infeksi," ujarnya


Delian mengakui kalau peluru masih bersarang di pahanya. Selain itu kaki kirinya juga mengalami luka akibat kena serpihan peluru dan luka di pipi kirinya akibat jatuh ketika peristiwa itu terjadi.

" Sudah empat hari, peluru yang masih bersarang di pahanya Delian belum dikeluarkan," kata kakak korban, Simon Pekey yang memdampinginya di RSUD Dok 2 Jayapura.

Peristiwa ini bermula ketika warga meminta bantuan kepada karyawan PT Putra Dewa Paniai (PDP) yang sedang membangun proyek Jembatan Oneibo di Kampung Bomou, Distrik Tigi. Karyawan menolak karena takut karena dinilai kondisi korban sudah sekarat.


Akhirnya korban meninggal. Warga pun kembali mendatangi karyawan PT PTP di kamp. Mereka meminta kegiatan proyek dihentikan sementara. Lalu mendadak sekelompok warga menyerang karyawan di kamp hingga akhirnya karyawan meminta tolong kepada Polsek Tigi.

Anggota polsek datang bersama personel Brimob dan terjadilah bentrok yang mengakibatkan satu orang warga tewas dan tujuh orang mengalami luka. (jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads