Konflik berkepanjangan di Sudan berdampak luas terhadap para penduduknya. Mereka harus meninggalkan kampung halaman dan tinggal di pengungsian Internal Displace Persons (IDP) Camp.
![]() |
Hidup di kamp pengungsi ini pun tidaklah mudah. Penduduk Sudan harus hidup dengan segala keterbatasan tempat tinggal hingga kebutuhan pokok makanan dan minuman. Tidak sedikit dari mereka yang kemudian jatuh sakit akibat kelaparan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hari ini, tim media FPU 9 Indonesia memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga Sudan yang tinggal di Zam-Zam IDPs Camp. Ratusan pengungsi pun menyerbu pos medis dan rela antre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari tim FPU 9 Indonesia.
"Kami cukup kewalahan karena banyak warga yang datang, tetapi kami tim medis yang tergabung dalam FPU 9 Indonesia sangat bangga dapat melaksanakan tugas di daerah misi yang tidak hanya menjaga kesehatan terhadap personel FPU, tetapi juga dapat memberikan pelayanan kesehatan para pengungsi," ujar Kasikes Tim Medis FPU 9 Indonesia AKP Fandi Muttaqin dalam keterangannya, Kamis (3/8/2017).
![]() |
Tim medis FPU 9 Indonesia terdiri dari 2 dokter dan 6 paramedis. Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tim media juga memberikan penyuluhan mengenai kebersihan kepada para pengungsi.
"Brigadir Emil Salim selaku Arabic Language Assistant FPU 9 Indonesia juga ikut berkontribusi melakukan pemeriksaan kesehatan, pemberian masker dan hand sanitizer, serta kampanye cara mencuci tangan yang benar kepada para pengungsi," tuturnya.
Cuaca yang terik tidak menyurutkan pelayanan tim FPU 9 Indonesia. Mereka tetap bersemangat memberikan pelayanan kesehatan dengan selalu melemparkan senyum kepada para pengungsi.
Di tempat terpisah di El Fasher Darfur, tim supervisi Mabes Polri mengecek Area of Responsibillity (AoR) FPU 9 Indonesia. Hadir dalam kegiatan tersebut Kombes Ari Laksamana Wijaya, Kombes Agung Wicaksono, Kombes Awi Setiyono, dan Kombes Mulyadi.
![]() |
Di Garuda Camp, yang merupakan tempat tinggal kontingen Indonesia di El-Fasher, perwakilan Divhubinter Polri Kombes Ary Laksmana berpesan kepada pasukan untuk tetap menjaga nama baik bangsa dan institusi Polri. "Jangan pernah tebersit untuk melakukan pelanggaran sekecil apa pun di daerah misi, sarana dan prasarana harus tetap dirawat dengan baik sehingga penggunaannya dapat berlangsung jangka panjang," ujar Ary.
Tim supervisi juga berkunjung ke AoR FPU Indonesia di zona warden area El-Fasher. "Kami mengimbau kepada seluruh anggota FPU di lapangan agar selalu mengedepankan dialog dan tidak lupa diawali senyum-salam-sapa karena kearifan yang dimiliki bangsa Indonesia tersebut yang membuat Satgas Garbha II FPU 9 menjadi dekat dan dicintai penduduk El Fasher Darfur, Sudan," ucap Awi.
Sementara itu, Kombes Mulyadi sebagai perwakilan dari Korps Brimob Polri memberi masukan kepada Satgas Garbha 2 FPU 9 Indonesia untuk selalu menjaga soliditas kesatuan. "Karena bila suatu pasukan tidak solid dalam hal apa pun akan menimbulkan perpecahan dan akan berdampak pada kinerja di lapangan. Di daerah misi ini, hilangkan rasa ego masing-masing pribadi yang dapat mempengaruhi moral anggota," ungkap Mulyadi. (mei/dhn)