"Jokowi Minta Polisi Mempercepat Pengusutan Kasus Novel, Bagaimana Langkahnya?" tanya wartawan kepada ke Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Wiyono.
"Misalnya, sampean rumahnya kecurian, iya toh. Itu rumahmu, saya nanyanya sama siapa? Rumahmu masuk (maling) lewat mana, nyungkil atau pecah kaca. Kira-kira jam berapa, saya tanya dari mana, nanyanya ke siapa, ke tuan rumah iya toh," Jawab Kombes Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sketsa itu kan', kemarin baru satu. Yang namanya sketsa itu kan', itu harus kita cek, kroscek kembali kepada saksi yang melihat," kata Argo.
Polisi masih menyempurnakan sketsa wajah ke dalam bentuk tiga dimensi yang dibuat oleh tim Inafis.
"Kemarin saksi melihat, ada orang yang tidak dikenal di sekitar TKP. Kemudian kita lakukan sketsa. Sketsa itu, nanti kan' kita kirim ke Inafis. Jadi sudah kelihatan toh kemarin, kita bawa ke Inafis, kita masukan ke komputer," sambung Argo.
"Kita mempunyai banyak data. Nanti bagaimana setelah jadi, sketsa itu, maupun dari Inafis kita kroscek kembali ke saksi. Apakah rambutnya seperti ini, ikal atau lurus, bentuk matanya seperti apa, alisnya bagaimana, telinganya seperti apa, bibirnya seperti apa, dagunya, kan' semuanya perlu kita komunikasikan kembali," tambahnya.
Sketsa wajah tersebut dibuat berdasarkan keterangan tiga orang saksi yang berbeda. Dari tiga saksi, baru satu sketsa yang sudah terbentuk. Dua lainnya, masih dalam penyempurnaan.
"Ya, kita tunggu saja," tuturnya.
(mei/rvk)