Bentrok warga dan polisi terjadi pada Selasa 1 Agustus 2017 sekitar pukul 14.45 WIT kemarin. Sebelumnya diberitakan polisi mengamankan penyerangan warga di kamp PT Putra Dewa Paniai. Polisi pun menembakan peluru karet. detikcom menghubungi Pastor Santo Pekege, pemimpin gereja katolik di Deiyai.
"Saya membantah kalau Kapolda dan Kapolres mengatakan yang digunakan polisi menembak warga adalah peluru karet, itu peluru tajam," ujar Pastor Santo Pekege saat dihubungi detikcom, Rabu (2/8/2017).
Warga dirawat usai bentrokan (dok Istimewa) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pastor Santo Pekege mengatakan, masyarakat menuntut Kapolda Papua untuk bertanggung jawab atas peristiwa itu. Warga juga meminta semua anggota Brimob ditarik dari Deiyai. (fay/van)












































Warga dirawat usai bentrokan (dok Istimewa)