Pastor di Deiyai Sebut Penembakan Warga Pakai Peluru Tajam

Pastor di Deiyai Sebut Penembakan Warga Pakai Peluru Tajam

Wilpret Siagian - detikNews
Rabu, 02 Agu 2017 11:56 WIB
Korban bentrok di Deiyai, Papua (dok Istimewa)
Jayapura - Sejumlah orang menjadi korban penembakan polisi di Desa Oneibo, Kabupaten Deiyai, Papua pada Selasa, 1 Agustus 2017 kemarin. Pastor setempat menyebut polisi memakai peluru tajam.

Bentrok warga dan polisi terjadi pada Selasa 1 Agustus 2017 sekitar pukul 14.45 WIT kemarin. Sebelumnya diberitakan polisi mengamankan penyerangan warga di kamp PT Putra Dewa Paniai. Polisi pun menembakan peluru karet. detikcom menghubungi Pastor Santo Pekege, pemimpin gereja katolik di Deiyai.

"Saya membantah kalau Kapolda dan Kapolres mengatakan yang digunakan polisi menembak warga adalah peluru karet, itu peluru tajam," ujar Pastor Santo Pekege saat dihubungi detikcom, Rabu (2/8/2017).
Pastor di Deiyai Sebut Penembakan Warga Pakai Peluru TajamWarga dirawat usai bentrokan (dok Istimewa)
Pastor Santos mengatakan, akibat dari penembakan warga itu, satu orang meninggal atas nama Yulianus Pigai yang kena tembak di paha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini warga membawa dua jenazah yang meninggal di Polsek Tigi, Deiyai. Satu yang meninggal sakit tidak mau ditolong perusahaan pekerja jembatan dan satu yang meninggal akibat ditembak polisi," ujarnya.

Pastor Santo Pekege mengatakan, masyarakat menuntut Kapolda Papua untuk bertanggung jawab atas peristiwa itu. Warga juga meminta semua anggota Brimob ditarik dari Deiyai. (fay/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads