Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan pihaknya memang sengaja menyiapkan nasi goreng sebagai alat diplomasi atau negosiasi dengan Prabowo. Hinca punya alasan mengapa SBY menyuguhkan nasi goreng untuk Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hinca menuturkan Demokrat dalam menyambut tamu selalu menyuguhkan berbagai hidangan, mulai dari bakso hingga mi tektek. Untuk hari ini, khusus menyambut Prabowo, Demokrat menyajikan nasi goreng.
"Ya kan enak toh? Panas-panas, lagi laper-lapernya, kan hujan dan enak lagi nasi gorengnya. Itu teman-teman ini penjual yang biasa kami tinggal kontak terus dateng. Kesukaannya Pak SBY dan kita semua, gitu," tutur Hinca.
Ternyata, diplomasi nasi goreng ala SBY ini cukup berhasil. Prabowo mengaku luluh terhadap cara SBY dalam menyambutnya dengan menyajikan hidangan nasi goreng.
"Saya harus akui, nasi goreng ini menyaingi nasi goreng Hambalang. Intelnya Pak SBY itu kuat, dia tau kelemahan Prabowo itu nasi goreng, asal diberi nasi goreng saja Prabowo itu setuju saja," kata Prabowo tertawa.
Diplomasi ala nasi goreng SBY cukup membuahkan hasil. Kedua partai ini sepakat menjalin kerja sama. Namun sayang, SBY-Prabowo tak mau membentuk koalisi.
(gbr/bag)