"Saya sudah lapor Bapak Presiden tentang pola ini yang kita harus selesaikan," kata Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017).
Kebakaran semacam ini memang sudah umum terjadi. Hanya saja, pihak pemerintah merasa belum bisa menindaknya secara efektif dan absah. Maka kini strategi sedang disusun supaya langkah yang diterapkan ke pelaku pembakar hutan bisa lebih mantap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus kebakaran di Bengkalis itu terjadi di kawasan Hutan Tanaman Industri PT Rimba Rokan Perkasa seluas 22.930 hektare. Diduga kuat, pembakaran masif tersebut menggunakan perhitungan arah angin.
"Itu kelihatannya memang persiapan tanah. Itu modelnya, sudahlah, kalau sudah mau musim sehabis ini panen, bayar. Sudah begitu orang disuruh bakar dan dibayar. Hal-hal seperti itu sudah ketahuan polanya. Ini memang akan kita selesaikan," tutur Siti.
Dia sudah melakukan survei di Taman Nasional Tesso Nilo Riau bersama para aktivis kehutanan. Pola pembakaran seperti ini sudah dijalankan di Riau dan banyak wilayah di Indonesia. (dnu/bag)











































