"Tahun 2013 untuk mendapatkan mahasiswa yang berkualitas, semua mahasiswa baru diberikan beasiswa. Untuk menutupi biaya operasional, universitas meminjam dana ke bank lewat program student loan," kata Rektor Surya University, Yohanes Surya, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (27/7/2017).
Sekitar 250 mahasiswa menerima program student loan dari Bank Mandiri kala itu. Harapannya, pada 2014 ada 1.000 mahasiswa baru yang mendaftar. Di mana 500 di antaranya membayar kuliah tanpa beasiswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya, target jumlah mahasiswa baru pada 2014 justru tak tercapai. Semula ditargetkan ada 1.000 mahasiswa baru, ternyata hanya sekitar 400 mahasiswa yang terdaftar.
"Tahun 2014 Surya University hanya menerima sekitar 400-an mahasiswa, tidak mencapai sasaran. Di sinilah mulai terjadi krisis keuangan. Cost terlalu tinggi dan pemasukan terlalu sedikit," tutur pihak universitas.
Student loan merupakan program yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa di kampus yang terletak di Summarecon Serpong itu. Para orang tua yang terkena imbas macetnya student loan ini merupakan orang tua mahasiswa yang mendapatkan beasiswa.
Surya University saat ini telah membayar Rp 43 miliar dari keseluruhan pinjaman Rp 45 miliar. Dalam 8 bulan terakhir, krisis keuangan mulai teratasi.
Selain menginginkan mahasiswa berkualitas dengan pemberian beasiswa kepada orang-orang terpilih, kala itu beban biaya dosen yang bergelar PhD juga sangat tinggi. Krisis keuangan pun tak bisa dihindari. (rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini