"BPJS melalui cabang Surabaya terus mengindentifikasi dua kelurahan tersebut yang seharusnya mendapatkan kartu, jadi kami identifikasi warga mana yang sudah menerima dan mana yang belum menerima," kata Kepala Humas BPJS Kesehatan Nopi Hidayat saat jumpa pers di Kantor BPJS Kesehatan, Jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Nopi meminta pihak JNE harus bertanggungjawab terhadap oknum kurir yang diduga menyalahi prosedur pengiriman KIS tersebut. Pihak BPJS Kesehatan akan mengevaluasi pengiriman KIS di seluruh wilayah Indonesia agar kejadian tidak terulang kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, VP Marketing JNE Eri Palagunadi mengatakan pihaknya akan mengirimkan ulang sejumlah 144 KIS untuk warga dua Kelurahan Siwalan Kerto dan Bendul Merisi, Surabaya. Sebab, sejumlah 144 KIS ditemukan di Sungai Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
"JNE tetap berkomitmen mengirimkan ulang KIS kepada peserta yang berhak. Kemudian bentuk pertanggungjawaban untuk 144 kartu di kecematan tersebut," kata Eri.
Akibat kejadian tersebut, Eri juga mengaku akan menyiapkan biaya pengobatan kesehatan bagi warga dua kelurahan tersebut yang belum menerima KIS itu. "JNE mengakomodasi biaya kesehatan selama kartu belum diterima," kata Eri. (fai/rvk)











































