Sedikitnya ada 4 kali Prabowo dan SBY bertemu secara khusus menjelang Pilpres 2014. SBY saat itu menjabat sebagai Presiden ke-6 RI sementara Prabowo adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Pertemuan ada yang berlangsung di Istana Kepresidenan, ada pula yang di kediaman SBY di Cikeas.
11 Maret 2013
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia didampingi oleh Waketum Gerindra, Fadli Zon. Prabowo saat itu memakai safari 4 kantong khas-nya.
Dalam pertemuan, SBY memaparkan strategi dan kebijakan ekonomi pemerintahannya. Prabowo sempat memberi masukan kepada SBY soal subsidi BBM. Saat itu, dia mengaku punya pandangan yang sama dengan SBY.
"Secara pemikiran tentang bagaimana membantu dan mengurangi kemiskinan, ada banyak persamaan. Beliau sudah sangat konsern untuk tidak terjadi inflasi dan membebani orang miskin," ucap Prabowo.
Ketika bertemu SBY, Prabowo sudah menjadi salah satu bakal capres yang meniti jalan menuju Pilpres 2014. Meski demikian, pertemuan keduanya disebut khusus membahas masalah-masalah bangsa.
24 Desember 2013
Pertemuan keduanya terjadi lagi pada 24 Desember 2013. Kali ini, pertemuan sudah spesifik membahas soal politik, salah satunya tentang koalisi parpol jelang pemilu 2014
"Saya kira tadi saya sampaikan bahwa Gerindra ingin jalin kerjasama dengan semua pihak. Bagi kita yang terpenting adalah kepentingan bangsa dan negara dan beliau juga welcome," kata Prabowo di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (24/12/2013).
Dalam pertemuan itu, Prabowo juga menyampaikan rasa apresiasinya kepada SBY dalam memimpin Indonesia yang hampir 2 periode. Dia mengatakan, menjadi pemimpin untuk bangsa Indonesia bukanlah hal mudah. Prabowo juga menyebut bahwa SBY ingin turun panggung dengan baik.
"Saya katakan berkali-kali Gerindra apreciate kepemimpinan Bapak SBY, memimpin negara yang multietnis, bangsa yang besar dan saya kira ini tidak mudah," ujarnya.
Prabowo mengaku banyak menerima masukan dari SBY. Baginya pertemuan tersebut sangat produktif.
"Ini membantu, menjelang kita hadapi 2014, bapak presiden saya kira punya pandangan bahwa tahun politik akan datang berjalan lancar shingga keputusan besar dapat dilakukan dalam suasana penuh kekeluargaan dan tanggung jawab," kata Prabowo.
Pertemuan tersebut juga membahas rencana Prabowo nyapres. SBY pun menyampaikan keinginannya untuk mengakhiri masa pemerintahan dengan khusnul khotimah.
"Disinggung tentang keadaan politik dan beliau mengatakan dan beliau ingin suasana demokratis dan fair. Beliau ingin semua capres bersaing dengan baik dan keluargaan. Saya merasa besar hati dan melihat komitmen beliau terhadap demokrasi. Beliau ingin turun panggung dengan baik," kata Prabowo.
13 Mei 2014
Dinamika Pilpres 2014 bergulir hingga akhirnya Prabowo memilih Hatta Rajasa sebagai cawapresnya di Pilpres 2014. Pada 13 Mei 2014, keduanya menemui SBY di Istana Kepresidenan.
Prabowo dan Hatta kompak memakai safari putih 4 kantong saat menemui SBY. Sebelumnya, SBY sudah lebih dahulu menerima kedatangan Joko Widodo yang dan memberikan izin ke pria yang ketika itu menjabat Gubernur DKI, untuk maju ke Pilpres 2014.
![]() |
SBY menerima kedatangan Prabowo-Hatta pada pukul 17.25 WIB lalu cipika-cipiki dengan keduanya. Saat berfoto, SBY yang diapit Prabowo dan Hatta sempat melontarkan candaan. "Saya di tengah seperti wasit," ujar SBY yang mengenakan safari abu-abu.
Usai pertemuan, Prabowo menyebut SBY memberi izin kepadanya dan Hatta untuk maju di Pilpres 2014. Hatta saat itu memang masih menjabat sebagai Menko Perekonomian. Prabowo juga mengajukan izin karena SBY adalah seniornya di TNI
Prabowo mengaku sempat mengajak SBY yang juga Ketum Partai Demokrat untuk bergabung dalam koalisi. Ajakan itu disampaikan dengan terharu.
4 Juli 2014
Prabowo membawa rombongan lebih banyak saat bertemu SBY lagi tanggal 4 Juli 2014. Hatta, ketum-ketum parpol, dan tim sukses ikut audiensi dengan SBY di Cikeas.
Pertemuan itu berlangsung ketika Prabowo sudah ditetapkan sebagai capres dan memiliki nomor urut 1. Dia tiba pukul 20.45 WIB ditemani sederet tokoh lainnya yaitu Hatta Rajasa, Setya Novanto, Zulkifli Hsan, dan Hary Tanoesudibjo.
![]() |
SBY mengaku mendapat permintaan resmi untuk audiensi dari Timses Prabowo-Hatta, maka wajib baginya untuk menerima. Jajaran tim sukses Prabowo-Hatta semuanya mengenakan kemeja putih dengan lambang garuda merah lengkap dengan peci hitam. Mereka menyimak apa yang disampaikan SBY.
SBY lantas berpesan kepada Prabowo-Hatta agar meningkatkan apa yang sudah dicapai pemerintahannya selama 10 tahun terakhir. SBY berharap Prabowo dan Hatta bisa melanjutkan program-programnya.
"Yang belum baik di era saya, bapak-bapak bisa perbaiki, ditingkatkan, agar lebih baik lagi. Karena saya manusia biasa, banyak kekurangan saya. Banyak yang sudah saya capai tapi tidak sedikit yang belum saya rampungkan," kata SBY.
![]() |
Ada lima pesan yang disampaikan SBY untuk Prabowo-Hatta, yaitu untuk sabar, berikhtiar, utamakan kepentingan rakyat, mengesampingkan persaingan saat pilpres, dan menjaga demokrasi. Usai mendengarkan wejangan berupa 5 poin pesan, Prabowo berjanji untuk tidak mengecewakan SBY.
"Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang kami hormati, kami datang ke Bapak sebagai tokoh nasional, negarawan bangsa. Kami ucapkan terima kasih, ini jadi amanah, pesan, juga sesuatu yang harus kita pedomani," kata Prabowo kepada SBY
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini